RILIS.NET, BANDA ACEH – Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Husni Thamrin, SE, MM, bersama Kepala UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Aceh Ayong Liza, SKM, MSi menandatangani perjanjian kerjasama tentang pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi dokter dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Penandatanganan kerjasama tersebut dilaksanakan pada kegiatan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Bagi Dokter dan Bidan Di Fasilitas Pelayanan Kontrasepsi yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh.
Kegiatan pelatihan kontrasepsi ini digelar dari 29 Juli hingga 4 Agustus 2023 di Hotel Oasis Atjeh, di Banda Aceh dibuka oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin.
Turut hadir mendampingi Plt Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Koordinator Latbang, Irma Dimyati, SE, MSi, dan para pengajar dari Bapelkes Aceh lainnya.
Husni Thamrin dalam pidato sambutannya mengatakan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Kesehatan Dokter dan Bidan di Provinsi Aceh sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang berlaku.
“Kita harus menjalin kerjasama dengan akseptor lebih baik lagi. Memastikan akseptor jangan sampai stres saat memakai alat kontrasepsi. Untuk itu sebelum pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau Implan, perlu dilakukan konseling, serta memberi pemahaman terkait efek samping yang bisa diatasi,” kata Husni.
Lanjut Husni, pemasangan kontrasepsi harus mengikuti standar yang berlaku sehingga tidak merugikan akseptor. Untuk itu, kata Husni lagi, mengapa penting pelatihan kontrasepsi ini perlu dilakukan, selain meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya peserta KB baru.
“Pelayanan KB harus menjangkau daerah terpencil. Jika perlu kendaraan untuk menjemput akseptor di daerah terpencil, kita ada menyediakan mobil pelayanan KB. Maka dari itu perlu koordinasi dengan tenaga penyuluh KB kita, terkait hal ini,” tutur Plt Kaper BKKBN Aceh, Sabtu (29/7/2023).
Ia juga berharap, sebagai garda terdepan di dalam membantu BKKBN, menyukseskan program Bangga Kencana di wilayah masing-masing, khususnya percepatan penurunan stunting, perlu peningkatan pelayanan dan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa stunting itu bisa dicegah dengan memperhatikan bahwa ibu hamil dalam kondisi tidak KEK sehingga melahirkan anak yang tidak stunting.
Sementara, Kepala UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Aceh Ayong Liza, mengatakan, peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan kontrasepsi semakin profesional dan bisa ajarkan kepada bidan dan tenaga kesehatan lain. (rn/rl)