RILIS.NET, NAGAN RAYA – DPW Partai Aceh Nagan Raya kembali menggelar kegiatan pendidikan politik (Dikpol) kepada masyarakat dan simpatisan Partai Aceh yang ada di Kabupaten Nagan Raya.
Pemateri dalam kegiatan Dikpol ini diisi oleh Fajran Zain. “Kaum milenial merupakan ujung tombak demokrasi bersih,” kata Fajran Zain, Kamis (27/7/2023).
Menurut Fajran, pemahaman tentang demokrasi yang bersih menjadi poin penting dari acara pengayaan wawasan, yang dibungkus dalam kegiatan Pendidikan politik (Dikpol) Partai Aceh, yang dilaksanakan di dua titik terpisah di Kabupaten Nagan Raya.
Sebelumnya, kegiatan pertama berlangsung pada Selasa (25/7/23) di Gampong Blang Baro Rambong, Kecamatan Beutong, dan yang kedua pada Rabu (26/7/23) di Gampong Blang Murong, Kecamatan Seunagan.
Dikpol ini sudah menjadi agenda rutin PA yang ditujukan untuk menyampaikan informasi tentang perkembangan sosial-politik kepada masyarakat umum. “Tidak hanya sebatas mengupdate informasi tetapi juga membahani para audiens dengan hasil kajian-kajian regulasi dan kegiatan advokasi politik di tingkat nasional
Menariknya, dalam dua kegiatan Dikpol terakhir ini para peserta lebih didominasi oleh kelompok milenial dan pemilih pemula. Pengurus pusat (DPP) Partai Aceh juga sedang meretas inisiatif untuk menggalang suara dari pemilih pemula.
Sebelumnya, Ketua DPW Nagan Raya Samsuar atau yang lebih akrab disapa Juragan mengatakan, DPW PA Nagan Raya kali ini menargetkan pemilih pemula. PA Nagan Raya telah mengadakan sepuluh kali Dikpol yang tersebar di beberapa kecamatan di Nagan Raya seperti, tiga kali yang berlokasi di Tadu Raya, dua kali di Darul Makmur, dua kali di Kabupaten Aceh Barat, serta satu kali masing-masing di Kecamatan Tripa, Seunagan dan Beutong.
“Dikpol di Rambong dan Blang Murong adalah pertemuan lanjutan yang kami lakukan untuk melakukan pengayaan wawasan para pemilih, dalam dua Dikpol ini kami ingin focus pada kelompok muda,” sebut Juragan.
Setiap pertemuan DIKPOL diisi dengan penyampaian materi analisis politik oleh Fajran Zain. Dalam Dikpol edisi milenial ini, Fajran mengulas tentang pentingnya partisipasi kelompok milenial dalam demokrasi di Aceh. Menurutnya, kelompok muda harus terlibat aktif dalam proses politik, terutama dalam mengawal dan memastikan proses dan hasil politik yang sehat.
“Kaum muda harus terlibat aktif dalam proses politik, pemerintahan yang sehat dan efektif akan lahir dari proses politik yang berintegritas. Keberadaan kelompok muda sangat signifikan dan penting karena kelompok muda relative tidak terlalu terjebak dalam hasrat pragmatisme yang sempit,” tegas Fajran. (rn/rd)