RILIS.NET, LANGSA – Sekretaris Jendral (Sekjend) DPW Pemuda NKRI (P-NKRI), Aceh yang berinisial MA dituding telah mencatut nama Pj Walikota Langsa demi dapat masuk ke kawasan wisata Hutan Mangrove secara gratis pada Kamis (2/3) lalu, di Desa Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat.
Salah satu petugas tiket di kawasan wisata Hutan Mangrove Kota Langsa yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, mulanya rombongan organisasi Pemuda NKRI Aceh yang dipimpin oleh MA masuk ke dalam kawasan wisata hutan mangrove dan menaiki tower dengan jumlah sekitar 20 orang.
“Saat rombongan tersebut dimintai untuk membayar tiket masuk, MA dengan sikap arogan mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta ijin Pj Walikota Langsa,” ucap petugas tiket disana kepada media.
Ia menambahkan, dengan menirukan perkataan MA yang juga sebagai PNS di Pemkab Aceh Timur. “Pj Walikota Langsa yang memfasilitasi dan sudah diberi izin untuk kami masuk kesini di acara pelantikan”.
“Bahkan MA dengan orogan membanting kartu Pers sambil mengatakan, dirinya juga wartawan,” jelas petugas penjaga loket.
Pada saat rombongan Ormas tersebut berada di tower mangrove, salah seorang petugas juga sempat berdebat dengan MA dan dengan nada sombong, MA mengatakan kepada rekan petugas bahwa dirinya pernah memukuli anggota TNI di Banda Aceh karena mobil milik MA bersenggolan.
Ketua DPW Pemuda NKRI Aceh, Syarifuddin saat dimintai keterangan oleh media, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui tentang pencatutan nama Pj Walikota Langsa tersebut.
“jika memang MA berbuat begitu, itu tanggung jawab dia karena saya tidak ikut rombongan masuk ke kawasan wisata Hutan Mangrove pada saat itu,” sebut Syarifuddin.
Namun kepada wartawan, Sekjen pemuda NKRI Aceh berinisial MA, membantah terkait tudingan itu, menurut MA pada prinsipnya kunjungan Kerja Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda NKRI dengan DPW PNKRI Aceh dihari pelantikan itu hanyalah bertujuan untuk memperkenalkan objek wisata hutan manggrove yang ada di Kota Langsa kepada Tamu DPP PNKRI Nasional.
Menurut MA tidak bermaksud lain, terkait tudingan bahwa ada perkataan bahwa Sekjen menjual nama Pak Pj Walikota itu tidak benar, dan juga ada kata-kata memukul TNI itu lebih lebih gak pernah diucapkan, apalagi membanting kartu media di petugas, itu juga tidak pernah dilakukan.
“Kami datang dengan mengucapkan salam kepada petugas loket, lalu kita nyatakan bahwa kita dari pengurus DPW Pemuda NKRI, dengan penuh persahabatan, bahkan petugas memberikan nomor kontak salah seorang penanggung jawab tower manggrove. Setelah kita komunikasikan beliau mengijinkan kita masuk ke lokasi wisata kemudian dengan menyertakan surat izin difasilitasi, udah kita siapkan dan kita kirimkan ke petugas,” ujar Sekretaris DPW P-NKRI Aceh, Sabtu (4/3).
Disisi lain Ketua Penasehat DPW P-NKRI juga menyampaikan tanggapannya, kunjungan DPP P-NKRI Nasional dan DPW P-NKRI Aceh menurutnya murni untuk kepentingan daerah, agar objek wisata yang ada di kota Langsa dapat terpublikasikan ke masyarakat luas.
“Apalagi yang berkunjung tamu dari luar yaitu Sumatera Utara, jadi saya rasa wajar dan perlu difasilitasi untuk kunjungan itu, disisi lain ketua DPW P-NKR Aceh mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada manajemen pengelola hutan Manggrove, yang telah memfasilitasi kunjungan tersebut, semoga kedepan lebih terjalin kemitraan yang lebih baik,” ungkapnya. (rn/skm)
Penulis: Sukma MT
Editor: Mahyuddin