GAZA – Israel mengintensifkan serangannya di Jalur Gaza untuk hari ketiga pada hari Senin (9/10/2023). Serangan udara yang menewaskan ratusan orang ini diklaim sebagai pembalasan atas serangan besar-besaran yang diluncurkan Hamas. Sumber Al Arabiya dan Al Hadath melaporkan bahwa pesawat militer mengebom dua masjid di Gaza pada Senin dini hari.
Lebih dari 450 orang, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dan 2.400 lainnya terluka dalam serangan Israel. Angka ini merupakan data dari Bulan Sabit Merah Palestina.
Sumber dari Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan koridor kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza setelah serangan Israel harus segera dibuka. Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengeklaim serangan udara dan tembakan artileri menghantam lebih dari 500 sasaran milik kelompok militan Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza semalam.
“Semalam jet tempur, helikopter, pesawat terbang, dan artileri IDF (tentara Israel) menyerang lebih dari 500 sasaran teroris Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Menurut laporan Al Arabiya, Israel melancarkan serangan terus-menerus terhadap Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, sementara peluru artileri menargetkan Kamp Bureij, dan lingkungan Zeitoun dan Shuja’iyya. Sedikitnya 18 orang tewas dalam pengeboman Israel terhadap rumah-rumah di kota Rafah, Gaza, menurut laporan media Palestina pada hari Senin. Pasukan Israel juga terus menyerbu beberapa lingkungan di Tepi Barat.
PBB mengatakan jumlah pengungsi Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 123.000 orang akibat pertempuran antara militer Israel dan Hamas sejak serangan pada hari Sabtu. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, hingga Minggu malam, serangan balasan Israel telah menghancurkan 159 unit rumah di seluruh Gaza dan merusak parah 1.210 lainnya.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan sebuah sekolah yang menampung lebih dari 225 orang juga terkena dampaknya. Beberapa outlet berita Israel, mengutip pejabat layanan penyelamatan, mengatakan sedikitnya 700 orang tewas di Israel, termasuk 44 tentara. Sekitar 2.000 orang terluka di masing-masing pihak.
Seorang pejabat Israel mengatakan pasukan keamanan telah membunuh 400 militan dan menangkap puluhan lainnya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan “balas dendam yang besar” terhadap Jalur Gaza sebagai respons atas Operasi Badai al-Aqsa yang diluncurkan Hamas.
“Harga yang harus dibayar oleh Jalur Gaza akan sangat berat dan akan mengubah kenyataan dari generasi ke generasi,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant di kota Ofakim, yang menderita korban jiwa dan penculikan. []
Sumber: Reuters