RILIS.NET, ACEH TIMUR – Dalam rangka memperingati Hari Damai Aceh yang bertepatan pada 15 Agustus 2023, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menggelar zikir dan doa bersama di Masjid Agung Darusshalihin, Idi Rayeuk. Selain itu, acara juga dirangkai dengan kegiatan pembagian bendera Merah Putih untuk para pengguna jalan.
Selain dihadiri oleh unsur Forkopimda, zikir untuk memperingati hari damai Aceh ini juga turut dihadiri ratusan para pegawai dari sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur pada Selasa (15/8/2023), sekitar pukul 9.30 WIB.
Usai acara zikir dan doa, dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan penyampaian tausiah, yang disampaikan oleh Tgk Muchtar Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan sapaan Abati Aramiyah.
Dalam tausiahnya Abati Aramiyah, yang juga Ketua Tanfiziah Himpunan Ulama Dayah (HUDA) Aceh Timur ini turut menyampaikan tentang pentingnya bersyukur atas nikmat Alllah, termasuk nikmat perdamaian dan kemerdekaan.
“Bersyukur atas nikmat Allah nikmat perdamaian nikmat kemerdekaan kenyamanan keamanan dan sebagainya,” sebut Abati Aramiyah.
Sambungnya, bagaimana yang dikatakan dengan syukur untuk mengabdi kepada Allah SWT. Untuk mengabdi kepada Allah maka, oleh karenanya urusan hak-hak mereka taat kepada pemimpin taat kepada ibu bapak, terhadap umat muslimin.
Selain itu sebut Abati, profesi yang berbeda-beda juga jangan sampai membuat sebuah sekat. “Dengan kapasitas masing-masing turut memberi kontribusi dalam perbaikan dan bangsa dalam mengisi kemerdekaan, mengisi perjalanan bangsa ini,” harap Abati Aramiyah.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri turut memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Aceh Timur atas inisiatifnya dalam menggelar peringatan hari Damai Aceh.
Menurut Fattah Fikri Hari Damai Aceh sangat penting untuk dikenang setiap tanggal 15 Agustus, pasca penandatanganan MoU Helsinki antara pihak Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 18 tahun lalu.
Untuk itu, Ketua DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh ini berharap agar kedepan dapat dilaksanakan upacara peringatan, dan menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Selain itu sambung Fattah, kegiatan peringatan hari perdamaian juga perlu digelar disetiap kecamatan, agar sejarah penting dan damai Aceh ini dapat terus terjaga selamanya.
“Untuk kedepan kita juga mendorong pemerintah daerah agar turut mengintruksikan ke setiap kecamatan untuk memperingati hari damai Aceh ini,” harap Fattah Fikri
Usai acara zikir dan doa bersama, Pemerintah Aceh Timur dan unsur Forkopimda juga turut membagikan sejumlah bendera merah putih kepada para pengguna jalan, baik yang berkendaraan roda empat maupun roda doa.
Bendera merah putih juga turut dibagikan kepada tukang becak dan para pejalan yang melintas di jalan Medan – Banda Aceh, tepatnya di depan Masjid Agung Darushshalihin, Idi Rayeuk. Pembagian bendera secara gratis ini bagian dari program 10 juta bendera dari pemerintah dalam rangka menyambut HUT RI Ke- 78. (rn/rd)
Editor: Mahyud