RILIS.NET, ACEH TIMUR – Sejumlah perwakilan dari mahasiswa Aceh Timur datangi DPRK setempat pada Jumat (12/8), mereka melakukan audensi terkait dengan realisasi Moratorium of Understanding (MoU) Helsinki agar segera direalisasi.
Koordinator mahasiswa Raja Abdul Razzi saat dikonfirmasi RILIS.NET mengatakan, kedatangan sejumlah mahasiswa merupakan sebagai perpanjangan aspirasi masyarakat yang tengah kecewa dengan berbagai kebijakan Pemerintah Aceh yang dinilai banyak melupakan poin-poin yang tertulis dalam MoU Helsinki.
Menurut Raja, setidaknya terdapat sejumlah poin tuntutan yang menjadi sorotan dan dibawa kedalam ruang rapat gedung DPRK Aceh Timur.
“Poin tuntutan tersebut, ialah meminta agar tapal batas wilayah Aceh harus sesuai dengan yang tertulis di MoU Helsinki, meminta Agar Bendera Aceh, lambang dan Himne segera di terapkan di Aceh, karena itu semua tertuang dalam MoU Helsinki,” kata Raja Abdul Razzi.
Tak hanya itu, para delegasi dari mahasiswa ini juga moeminta kurikulum di Aceh tidak berubah-ubah dan harus ada mata pelajaran Sejarah Aceh dan Bahasa Aceh, serta meminta SDM di Aceh Timur di fungsikan dengan semestinya.
“Gerakan ini bukan menggadaikan idealisme kami, tapi gerakan elegan dan efektif juga gerakan alternatif agar demonstrasi ini sampai juga dan kita berharap tidak ada lagi pembodohan publik yang terjadi,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua DPRK Aceh Timur Fatta Fikri turut mengapresiasi langkah audiensi yang diambil oleh perwakilan Mahasiswa Aceh Timur, dan menerima aspirasi mahasiswa, menurut Fattah aspirasi dari mahasiswa akan disampaikan langsung ke DPR Aceh.
“Yang penting apa yang jadi aspirasi mahasiswa kita sampaikan ke DPRA agar mengetahui adanya aspirasi-aspirasi isu saat ini,” terangnya Fattah Fikri, Jumat (12/8).
Ketua DPRK Aceh Timur ini juga menambahkan, agar para mahasiswa dapat bersabar menunggu keputusan politis yang diambil oleh pemerintah terkait hal itu, namun Fattah mengaku akan meneruskan aspirasi mahasiswa ini ke DPRA yang ada di Provinsi.
“DPRK akan surati DPRA agar aspirasi dari adik-adik mahasiswa dapat di realisasikan dengan baik, sampaikan ke teman-teman yang lain agar bisa bersabar dan menunggu keputusan dari DPRA,” imbuhnya. (rn/aqb)
Penulis: Mauli Aqbar
Editor: Mahyuddin