JAKARTA – Wilayah tenggara Ukraina, Zaporizhzhia, dilaporkan akan segera menggelar referendum. Ini terkait desakan sejumlah pihak pro Moskow untuk bergabung dengan Rusia.
“Saya menandatangani dekrit … untuk mulai mengerjakan masalah pengorganisasian referendum tentang penyatuan kembali wilayah Zaporizhzhia dengan Federasi Rusia,” kata kepala pemerintahan pro Kremlin, Yevgeny Balitsky, di media sosial, Senin (8/82022).
Menurutnya, pemungutan suara akan diadakan musim gugur nanti. Ini sekitar bulan September-Oktober.
Zaporizhzhia telah dikendalikan sebagian besar wilayahnya oleh Rusia sejak minggu-minggu serangan digencarkan pasukan Presiden Vladimir Putin. Wilayah itu merupakan tempat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Sebelumnya di 2014, Rusia juga mencaplok Krimea di Laut Hitam dari Ukraina. Setelahnya Moskow membuat referendum bergabung meski dunia internasional tak mengakuinya.
Rusia sendiri menyerang Ukraina sejak 22 Februari lalu. Hingga kini belum ada tanda-tanda gencatan senjata meski sedikitnya hampir 5.000 orang tewas.
Sumber: CNBC Indonesia



