Nomor dan foto profil yang dipasang pelaku penipu (foto: tangkapan layar) |
RILIS
.NET, Aceh Timur – Untuk memuluskan aksinya, beragam cara yang dilakukan oleh pelaku penipuan di media sosial. Tak terkecuali pria yang satu ini, pelaku penipuan ini begitu berani mencatut nama salah seorang personil Brimob yang bertugas di Polda Aceh dalam melancarkan aksi bejatnya.Seperti yang dialami oleh salah seorang warga Aceh Timur Mahyuddin pada Selasa 21 Desember 2021. Mulanya sebut Mahyuddin, seseorang menghubunginya melalui pesan WhatsApp, dari foto profil pelaku memasang foto teman seorang Brimob.
“Pelaku memasang foto profil kawan saya bernama Jenar lengkap dengan seragam Brimobnya,” kata Mahyuddin yang akrab disapa pak geuchik.
Awalnya sebut pak geuchik, ia mengira bahwa yang menghubunginya itu benar temannya, karena sipelaku selain memasang foto juga mengetahui nama panggilanya pak geuchik saat menyapa pertama kali lewan pesan WhatsApp. Pelaku menggunakan nomor kontak WhatsApp 081211332069 dalam menjalankan aksinya.
Kepada Pak Geuchik sapaan akrab Mahyuddin, pelaku mengaku sedang mengawal kendaraan roda empat dan roda dua di Banda Aceh, yang akan dilelang oleh pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang. Tak sampai disitu, pelaku yang mencatut nama personil dari Polda Aceh ini juga meminta agar dikirimkan foto Kartu Keluarga (KK) dan KTP dengan alasan sebagai bahan untuk mengurus berkas.
“Waktu pelaku ini telpon saya mendengar bahwa itu bukan suara teman saya, lalu saya pastikan dengan menghubungi teman saya, dan dia mengatakan bahwa itu bukanlah dia, tetapi sipenipu yang telah mencatut nama dan foto dirinya dengan pakaian seragam,” tambah Pak Geuchik.
Menurut Pak Geuchik, pelaku juga sempat mengirimkan nomor rekening Bank BRI nomor rekening: 530601009358506 atas nama Mhd Wildani, dengan jabatan Bendahara l di perusahaan itu.
Nomor rekening yang dikirim pelaku |
Sementara itu Jenar yang merasa nama dan fotonya telah dicatut oleh sipelaku menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan seseorang di media masa, apalagi kalau hanya berkomunikasi lewat pesan di Medsos. Karena pelaku penipuan banyak modus operandi yang dijalani untuk memuluskan aksinya itu.
“Kalau bisa pastikan dulu orangnya berhadap-hadapan, walaupun foto yang dipasang adalah foto seseorang yang kita kenali, namun pastikan dengan benar agar masyarakat tidak menjadi korban,” sebut Jenar.
Terkait sipelaku yang telah mencantumkan foto profil miliknya, Jenar memastikan bahwa itu adalah pelaku penipuan yang telah memasang foto profil miliknya. (rn/red)