RILIS.NET, ACEH TIMUR – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun dari berbagai perguruan tinggi agama Islam se-Sumatera melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur.
Diantara kegiatan pengabdian para mahasiswa melatih anyaman kerajinan tangan dari daun Pandan atau disebut juga dengan daun bengkuang.
“Kegiatan yang dilaksanakan di kampung Sunti untuk anyaman tikar dimulai dengan mengumpulkan daun bengkuang kemudian membersihkan duri-duri dari daunnya, selanjutnya direbus hingga satu jam, dan juga setelah kering baru di warnai dan di anyam,” sebut Zamzami Panglima KKN Kelompok 13, Senin (12/8/2024).
Lebih lanjut Zamzami menjelaskan, cara pembuatan anyaman daun bengkuang terlebih dahulu harus dibersihkan durinya, dirapikan ujungnya, maka dilangus (dilunakkan), dan direbus selama setu jam.
“Selanjutnya direndam semalaman, lalu dijemur dan dikeringkan, selanjutnya direbus pewarna sesuai kebutuhan dan direndam lagi selama semalaman, setelah itu baru dianyam menjadi tas ataupun tikar,” terangnya.
Sementara itu tambahnya, warga Kampung Sunti menjelaskan, jika ada warga Desa Sunti ada anak yang sudah memasuki usia lajang maka, orang tua di sini membuat tikar dari daun bengkuang sebagai tempat hantaran yang berisi nasi, atau apapun sebagai hantaran, baik untuk anak yang laki-laki maupun perempuan.
“Bahkan ada yang baru tamat SMK langsung menikah karena sudah dimabuk cinta, maka keberadaan anyaman daun bengkuang menjadi simbol tradisi di Serbajadi. Dengan membagikan hantaran atau nasi yang dibungkus dengan tikar yang telah dibuat oleh orang tua saat anak-anak memasuki usia lajang,” pungkas Zamzami. []