RILIS.NET, ACEH TIMUR – Ratusan warga masyarakat di lingkar tambang Blok A PT Medco E&P Malaka di Kabupaten Aceh Timur menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, (4/11/2025).
Aksi Demo ini dipicu karena warga di lingkar tambang Blok A merasa telah diabaikan oleh perusahaan Migas itu.
Warga juga menuding pihak perusahaan Medco tidak transparan dalam penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM).
Para pengunjuk rasa juga menuntut keterbukaan informasi peluang kerja bagi masyarakat lokal, serta penyediaan pelatihan keterampilan (life skill) bagi warga lingkar tambang, dan juga menuntut fasilitas bus sekolah serta asrama bagi mahasiswa dari kawasan lingkar tambang.
Aksi ini dipicu oleh buruknya komunikasi pihak perusahaan, terutama tim relation, terkait penyaluran uang tunai tali asih sebesar 1 juta per kepala keluarga di salah satu desa, sebut salah seorang warga, Muhammad Nuraqi.
Keputusan sepihak itu sambungnya, telah menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan warga gampong lainnya, yang juga berada di ring 1 dan ring 2 Blok A.

“Masyarakat melayangkan lima tuntutan utama kepada PT Medco, yaitu pembagian uang tali asih secara merata untuk seluruh gampong lingkar tambang, transparansi penyaluran dana CSR dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM), membuka informasi peluang kerja bagi masyarakat lokal, penyediaan pelatihan keterampilan (life skill) bagi warga lingkar tambang, dan menuntut fasilitas bus sekolah serta asrama bagi mahasiswa dari kawasan lingkar tambang,” kata Nuraqi yang dikutip RILIS.NET, Selasa (4/11/2025).
Aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB hingga 17.00 WIB itu, dianggap oleh masyarakat tidak ada tanggapan positif dari pihak perusahaan PT Medco, bahkan warga menganggap pihak perusahaan menolak dan menyepelekan tuntutan itu.
“Setelah enam jam menyampaikan aspirasi, kami menyimpulkan PT Medco menolak dan menyepelekan tuntutan masyarakat, dan masyarakat berencana akan kembali melakukan aksi yang sama dikemudian hari,” pungkas Nuraqi.
Sementara itu, media RILIS.NET belum mendapat tanggapan resmi dari pihak berwenang di PT Medco E&P Malaka, hingga berita ini ditayang pada Selasa sore. (*)
Editor: Mahyud

