RILIS.NET, LANGSA – Balai Monitor (Balmon) Spektrum Frekwensi Radio Kelas II Banda Aceh menggelar Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) di Kota Langsa, Minggu (6/11)
Ujian yang berlangsung di hotel Harmoni ini berlangsung selama satu hari, dan diikuti oleh 31 peserta, yang terdiri dari Calon Amatir Radio dan Amatir Radio yang naik pangkat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa M Husin SSos dalam sambutan pembukaannya mengatakan, saat ini kegiatan amatir radio yang hadir dengan sistem Komunikasi Radio tetap bertahan ditengah lahirnya platform layanan komunikasi Nirkabel dan akses internet seperti WhatSApp, Line, Skype dan WeChat.
“Ini suatu bukti bahwa radio nirmassa masih tetap dinikmati. Agar ada hubungan silaturrahmi dengan kami di Dinas Kominfo setelah selesai ujian nanti berkenan saudara Kepala Balmon Kelas II Banda Aceh untuk membuat Organisasi Radio di Kota Langsa,” ajak M Husin.
Kadis Kominfo Kota Langsa juga menambahkan, sesuai Permen Kominfo No.17 tahun 2018 tentang kegiatan Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk, pada pasal 1 ayat 1 disebutkan, Komunikasi Radio adalah Telekomunikasi dengan mempergunakan Gelombang Radio.
“Jadi radio merupakan alat untuk berkomunikasi jarak jauh sesuai dengan kata ‘Telenya‘. komunikasi adalah proses pengoveran pesan atau lambang dari komunikator kepada Komunikan dengan tujuan dapat merobah sikap, sifat pendapat dan perilaku,” terang M Husin.
Ia juga turut mengulas, agar komunikasi melalui media radio komunikatif setelah komunikasi berlangsung menimbulkan satu kesamaan makna sesuai kata dasarnya ‘Communis‘. “Dengan demikian terjadi perubahan pada diri komunikan yaitu Cognitif, Afektif dan Conatif,” ulasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Monitor Spektrum Frekwensi Radio Kelas II Banda Aceh Luthfi ST MT dalam laporan sambutannya mengatakan, Ujian Negara Amatir Radio yang disingkat dengan UNAR adalah ujian negara bagi Calon Amatir Radio atau Amatir Radio guna menetapkan tingkat kecakapannya.
Menurutnya, untuk menentukan kecakapan itu digelar ujian dengan sistem Computer Asisted Test (CAT). Kegiatan ini mengusung tema ‘Melalui UNAR kita wujudkan legalitas dan tertip penggunaan spektrum frekwensi radio di Aceh’.
“Kita harapkan implementasi dalam penanggulangan bencana alam atau non alam dapat lebih optimal,” harap Luthfi, menutup keterangannya. (rn/rd)