RILIS.NET, ACEH TIMUR – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin MSi diminta mengevaluasi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat. Hal itu dianggap penting demi kemajuan dan keberlangsungan pembangunan Aceh Timur dimasa mendatang.
“Pada sisa-sisa jabatan periode tahun kedua ini kita berharap Pj Bupati Aceh Aceh Timur dapat melakukan evaluasi terhadap sejumlah kepala OPD. Ini penting demi keberlangsungan kemajuan pembangunan di Kabupaten Aceh Timur yang kita cintai,” kata pemerhati sosial di Aceh Timur Zamalon Hakim, Senin (7/8/2023).
Menurutnya, tidak hanya kepala dinas akan tetapi sejumlah kinerja camat juga harus menjadi perhatian, sejauh mana etos kerja dan manajerial mereka juga harus dilihat dalam memajukan Aceh Timur.
Menurut Zamalon Pj Bupati Aceh Timur kedepan, sekurang-kurangnya harus dapat melakukan pembenahan di internal pemerintahan, karena dengan masa jabatan yang hanya sangat singkat itu dianggap sangat mustahil dapat memajukan perekonomian maupun pembangunan di Aceh Timur.
“Jikapun dalam sisi pembenahan ekonomi dan pembangunan tidak maksimal, setidaknya Ir Mahyuddin dapat memperbaiki kinerja sejumlah perangkat aparatur pemerintah daerah terlebih dahulu dan itu dianggap sudah cukup. Karena penempatan posisi jabatan disejumlah OPD itu penting yang harus diduduki oleh mereka yang punya kualitas dan bukan asal tunjuk demi memuluskan kariernya saja, ataupun yang berbau hubungan famili, tetapi penempatan mereka itu harus berefek untuk kemajuan Aceh Timur,” tandas Zamalon Hakim.
Untuk itu pihaknya berharap, agar dalam melakukan pembenahan ditubuh pemerintahan Aceh Timur harus diutamakan yang memiliki jiwa-jiwa membangun Aceh Timur, dan bukan karakter tipe pencari kemulusan kariernya saja, karena yang jadi korbannya nanti adalah daerah itu sendiri. Karena bisa saja dia mengabdi untuk kariernya saja dan bukan dalam kontek tujuan mencurahkan ide dan inovasinya untuk kemajuan Aceh Timur, sebutnya.
“Ini bukan rahasia umum lagi, tak sedikit oknum-oknum yang melobi sana sini hanya mensasar posisi jabatan demi kemulusan karier, ada yang masuk melalui kolega maupun hubungan keluarga dengan sejumlah pejabat teras, dan ada lagi, yang dibekengi oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Zamalon, yang juga mantan aktivis HMI dari kampus Cot Kala Langsa ini.
Zamalon menambahkan, yang mau kita sampaikan bahwa figur yang memiliki potensi itu yang harus diperhatikan agar pembangunan Aceh Timur berjalan dengan program kerja yang baik, karena ekonomi saat ini di daerah kita sedang tidak baik-baik saja.
“Ini harus dipacu agar program yang dijalankan oleh pemerintah dapat mengarah untuk kemajuan Aceh Timur, dan tentunya harus difilter betul kepala OPD, Camat maupun perangkat lainnya yang dianggap layak dan mau memajukan Aceh Timur. Kami sebagai masyarakat untuk kedepan akan tetap mengawasi arah kebijakan ini, apakah menguntungkan masyarakat atau oknum pejabat,” pungkas Zamalon Hakim. (rn/rd)
Editor: Redha