RILIS.NET, ACEH TIMUR – Dua bocah kakak beradik Muhammad Fauzan (9) dan Nurul Fazilah (13), meninggal dunia setelah tenggelam di kawasan yang diduga bekas galian C, di Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu (13/8), sekitar pukul 15.00 WIB. Berdasarkan informasi yang diperoleh RILIS.NET menyebutkan, saat itu korban dan temannya pergi bermain sepeda menuju danau yang diduga bekas galian C di kawasan itu, dan tidak jauh dari rumah kedua korban.
Saat bermain, Muhammad Fauzan diduga haus dan hendak mengambil air untuk diminum di danau itu, tiba-tiba tergelincir ke dalam air.
Peristiwa tersebut terlihat oleh kakaknya Nurul Fazilah yang sedang bermain dengannya dan langsung membantu adiknya yang tenggelam. Namun naas, Nurul Fazilah pun ikut tenggelam bersama adiknya ke dalam lahan bekas galian mineral C itu. Sedangkan teman korban lainnya yang melihat peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada warga lainnya.
Kapolsek Julok Iptu Mustafa SH kepada sejumlah wartawan membenarkan adanya peristiwa naas itu, menurutnya korban tenggelam di Alur Sungai saat bermain bersama temannya.
“Kurang lebih satu jam dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan tempat dimana mereka terpeleset, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Julok sesampainya di puskesmas oleh petugas dinyatakan kedua korban sudah meninggal dunia dan pada pukul 20.15 WIB kedua korban dikebumikan di halaman rumah orang tuanya,” ujar Mustafa pada Sabtu.
Sementara itu, pada Minggu (14/8) Kapolsek Julok Iptu Mustafa SH turut menyerahkan bantuan tali asih kepada keluarga Nurul Fazliah (13) dan Muhammad Fauzan (9) di Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok.
Penyerahan tali asih dan bantuan berupa sembako ini diserahkan langsung oleh Kapolsek yang diterima oleh M Yusuf ayah dari kedua korban.
“Mewakili Bapak Kapolres Aceh Timur, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Nurul Fazliah dan Muhammad Fauzan, semoga diterima di sisi Allah SWT, kemudian kepada Pak Yusuf beserta istri diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan, ungkap Iptu Mustafa, Minggu (14/8). (rn/red)



