RILIS.NET, LANGSA – Wagira (50), seorang warga Gampong Alue Dua Bakaran Batee, Kecamatan Langsa Baro yang berprofesi sebagai guru PNS, mengalami pecah kepala akibat dipukul oleh orang tak dikenal (OTK) saat kepergok dirumahnya pada Kamis (26/1), malam.
OTK itu menyosor kedalam kamar rumahnya, dan diduga hendak melakukan perampokan. Saat kepergok di dalam kamar anaknya, Wagira langsung dipukul dengan kayu hingga mengakibatkan pendarahan Dikepala korban.
Berdasarkan keterangan dari Kapolres Langsa AKBP Muhammadun SH melalui Kapolsek Langsa Barat, Ipda Hufiza Fahmi SH mengatakan, kejadian itu berawal pada Kamis sekira pukul 19:00 WIB, usai shalat magrib.
Korban sempat mencium bau parfum dari kamar anaknya saat berzikir. Korban lalu mendekati kamar anak korban, saat menghidupi lampu kamar, korban melihat ada seorang laki-laki dengan menggunakan masker.
“Saat itu korban sempat bertanya ‘siapa kau’. Selanjutnya pelaku langsung memukul kepala korban secara membabi buta sebanyak lebih kurang 3 kali dengan menggunakan kayu, sehingga kepala korban pecah dan mengeluarkan darah,” kata Kapolsek Langsa Baro.
Kemudian sambung Kapolsek, dalam keadaan sempoyongan akibat pukulan di kepala dan mengeluarkan darah, korban keluar dari rumah meminta tolong kepada tetangga.
“Lalu seorang warga yang sedang shalat langsung keluar rumah dan membantu korban yang sudah berdarah kepala korban. Namun saat itu, warga tidak ada melihat orang lain yang keluar rumah tersebut,” sambungnya.
Setelah itu, warga membawa korban ke Rumah Sakit Umum Langsa guna mendapatkan perawatan secara medis. Saat ini kondisi korban sadar, namun belum bisa diambil keterangan masih dalam keadaan pusing.
“Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tindak pidana penganiayaan berat dan percobaan perampokan ini. Sementara korban sudah mendapat pertolongan medis dan dirawat di RSUD Langsa,” terang Kapolsek Langsa Baro (rn/red)
Editor: Mahyuddin