Roy Kiyoshi (Foto: VIVA/Putri Dewi) |
RILIS.NET – sempat mengeluhkan tidak bisa beradaptasi dengan kehidupan di salam sel. Roy Kiyoshi jadi sulit tidur karena diganggu oleh mahluk halus yang ada di tempat tersebut. Roy juga tidak bisa makan seperti biasa karena vegetarian.
Di sisi lain, sang pengacara, Henry Indraguna mengatakan Roy Kiyoshi membeli obat-obatan yang mengandung zat terlarang itu melalui online. Pengacara secara tegas mengataan kliennya korban dan bukan pengguna narkoba.
Atas dasar itu, Henry mengajukan asesmen agar Roy bisa direhabilitasi. Asesmen disetujui dan Roy mulai hari ini berada di Rumah Sakit Ketergantungan Obat.
“Saya mau ucapin terima kasih buat Kasat Narkoba Polres Jakarta Jelatan. Terima kasih buat support mentalnya kepada saya, Roy Kiyoshi fans di seluruh negara dan seluruh Indonesia tanpa kalian saya enggak bisa kuat jalani ini,” kata Roy.
Terakhir status Roy ditetapkan sebagai tersangka karena dari hasil res urine dinyatakan positif Benzo. Pihak Roy Kiyoshi berdalih, sejak 2017 sudah mengalami sulit tidur. Roy Kiyoshi pernah berobat dan tak mengalami gangguan itu lagi. Susah tidurnya kambuh kembali pada 2019.
Di tahun tersebut, Roy Kiyoshi kembali berobat ke dokter. Pada tahun ini, Roy mengalami gejala yang sama. Roy Kiyoshi tidak berani keluar rumah untuk memereksakan diri ke rumah sakit atau klinik karena wabah pandemi virus corona.
Akhirnya, Roy Kiyoshi berselancar di internet dengan kata kunci obat tidur. Roy membeli secara online dan rupanya obat tersebut mengandung zat terlarang. (VIVA)