RILIS.NETRILIS.NET
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
Facebook Twitter Instagram YouTube
RILIS.NETRILIS.NET
  • Demos
  • Health
  • Covid19
  • Buy Now
Facebook Twitter Instagram
SUBSCRIBE
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
RILIS.NETRILIS.NET
Ragam

Gerakan 10 Juta Bendera Dinilai Hanya Simbolis, Wamendagri Pulang Bendera Masuk Gudang

REDAKSIBy REDAKSIAgustus 16, 20223 Mins Read
Gerakan 10 Juta Bendera Dinilai Hanya Simbolis, Wamendagri Pulang Bendera Masuk Gudang Agustus 16, 2022
Komandan Brigade PII Kota Banda Aceh, Raja Abdul Azis
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

RILIS.NET, BANDA ACEH – Koordinator Daerah (Korda) Brigade Pelajar Indonesia (PII) mempertanyakan realisasi kegiatan pembagian 10 juta bendera di Ibukota Banda Aceh.

Pasalnya, sejauh ini pihaknya menilai kegiatan itu hanya sebatas penyerahan secara simbolis Wamendagri Jhon Wempi Wetipo pada 13 Agustus 2022 lalu, sementara realisasi tindak lanjut yang dilakukan Pemko dinilai sangat minim dan tidak mengakar.

“Kesannya Gerakan 10 Juta Bendera yang dilakukan di Kota Banda Aceh hanya simbolis belaka, setelah itu bendera merah putihnya entah di pasang kemana atau bisa saja Wamendagri pulang bendera masuk gudang,” ujar Komandan Brigade PII Kota Banda Aceh, Raja Abdul Azis kepada RILIS.NET, Selasa 16 Agustus 2022.

Baca Juga :  Sistem Transit Cukai Disebut Dapat Percepat Pengiriman Vaksin di ASEAN

Menurut Brigade PII, jangankan untuk membuat Banda Aceh menjadi merah putih, sebanyak 5.550 bendera yang diserahkan wamendagri saja tidak terbagi dan terpasang masif, rencana memerah-putihkan Banda Aceh melalui gerakan 10 juta bendera itu hanya dongeng belaka.

“Kita bisa lihat di masyarakat, berapa banyak yang sudah pasang, berapa banyak masyarakat yang naikkan bendera merah putih dari bendera yang dibagikan Pemko. Rata-rata masyarakat justru memasang atau menaikkan bendera milik sendiri yang memang sudah disimpan di masing-masing rumah warga, bukan yang dibagikan oleh Pj Walikota,” jelasnya.

Dia mengatakan, Pj Walikota dinilai tidak maksimal dalam mendistribusikan bendera merah putih di ibukota Banda Aceh, sehingga seremonial kegiatan simbolis yang dilakukan berakhir sia-sia.

Baca Juga :  Sulthan Alfaraby Pimpin BAS Kota Banda Aceh

“Bagaimana meningkatkan nilai nasionalisme, sementara bendera yang dijanjikan saja tak kunjung masif dibagi dan didistribusikan hingga ke lapisan masyarakat bawah. Sehingga pernyataan Pj Walikota yang katanya ingin memerahputihkan kota Banda Aceh tak lebih terkesan hanyalah pembohongan publik belaka,” imbuhnya.

Dia juga meminta agar Pj Walikota lebih jujur kepada masyarakat, apakah bendera yang diserahkan sebanyak 5.550 lembar oleh wamendagri itu sudah terbagi semua, apakah gerakan 10 juta bendera dilakukan dengan sungguh-sungguh atau sekedar wamendagri senang saja.

“Ayo terbuka kepada publik kemana saja 5.550 lembar bendera itu dibagikan, atau jangan-jangan malah digudangkan. Selain itu, pemko juga harus jujur jika tidak memiliki anggaran untuk pendistribusiannya, sehingga kemendagri bisa mensupport alokasi anggaran, ketimbang yang sudah diserahkan malah nanti tak sampai ke masyarakat.

Baca Juga :  Tikar Anyaman Pandan Produk Dekranasda Aceh Timur Laris Manis di Jakarta 

Semestinya, jika pun pemko tidak cetak bendera lain, dan hanya yang diserahkan mendagri, sudah ada 5 ribu titik lebih atau 5 ribu KK di Banda Aceh terdistribusi dan terpasang bendera merah putih, apalagi menghitung jam saja momentum peringatan 17 agustus akan berlangsung, sementara distribusi bendera yang disebut-sebut belum maksimal,” katanya mengingatkan.

Menurut Brigade PII, selain bagi-bagi bendera, pemko Banda Aceh juga harus mengoptimalkan kesejahteraan rakyat melalui program-program kerakyatan yang nyata. “Upaya meningkatkan nasionalisme tanpa peningkatan kesejahteraan rakyat hanyalah menjadi isapan jempol belaka,” tutupnya. (rn/red)

Bendera Masuk Gudang Simbolis Wamendagri
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

Arab Saudi Tetapkan Aturan Baru Soal Berpakaian Bagi Wanita selama Umrah

September 29, 2023

Kapolda Aceh Ziarah ke Makam Pahlawan Teuku Panglima Polem

September 22, 2023

Peringati Milad ke-19 Tahun, Tamiang Group Gelar Beragam Kegiatan

September 16, 2023

Disparpora Aceh Timur Kukuhkan Kelompok Sadar Wisata

September 7, 2023

Kisah Laksamana Malahayati dari Aceh Diangkat jadi Pertunjukan Teater

Agustus 29, 2023

Hiburan Rakyat Peringatan HUR RI ke- 78 di Desa Tanoh Anou Idi Rayeuk Berlangsung Meriah

Agustus 19, 2023

Dibanjiri Pengunjung, Objek Wisata Lokop jadi Perhatian Serius Ketua DPRK Aceh Timur

Juli 2, 2023

Khutbah Idul Adha di Aceh Barat, Fajran Zain: Belajar Mengasuh Keluarga Cara Ibrahim

Juni 29, 2023

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Panas

Mei 16, 2023

Sekda Hadiri Pelepasan Mudik Gratis Polda Aceh

April 28, 2023
RILIS.NET
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
© 2023 RILIS.NET All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.