Silaturrahmi MW-KAHMI Aceh dengan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Sabtu (23/11/2019). |
rilisNET, Banda Aceh – Seratusan alumni HMI yang tergabung dalam Majelus Wilayah – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW-KAHMI) Aceh, hadir dalam acara silaturrahmi dengan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, di pendopo Wagub, Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (23/11).
Acara yang digelar sejak pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB pagi itu dihadiri oleh sejumlah senior Kahmi yakni Prof Yusny Sabi, Prof DR Ir Ahmad Humam Hamid, Prof Samsul Rizal, Helfizar serta sejumlah tokoh politisi, pengusaha, dan akademisi dari para mantan aktivis HMI lainnya.
Koordinator Presidium MW-KAHMI Aceh Zulfikar Lidan, saat dimulai acara silaturrahmi itu mengatakan, tak kurang dari seratus alumni hadir pada acara itu, selebihnya masih banyak alumni yang berhalangan hadir karena sedang berada diluar kota serta sedang ada agenda lainnya.
“Banyak teman-teman Kahmi yang ingin hadir pada acara ini, sehubungan sedang adanya agenda lainnya mereka hanya menitip salam saja,” sebut Zulfikar Lidan.
Dia juga mengatakan, bahwa acara silaturrahmi itu sekaligus sebagai ajang mempererat talisilaturrahmi sesama Alumni Hmi, sekaligus meminta kesedian Plt Guburnur Aceh Nova Iriansyah yang juga Alumni HMI itu untuk dapat meletakkan batu pertama pembangunan Gedung KAHMI yang dijadwalkan pada 14 Desember mendatang di Banda Aceh.
“Terimaksh atas kesempatan kepada keluarga besar Kahmi Aceh yang telah menyiapkan waktu bersilaturrahmi dengan keluarga besar Kahmi Aceh, kita berenca silaturrahmi yang sama akan kita gelar pada 13 Desember dan kita undang se Aceh menjelang peletakan batu pertama pembangunan gedung Kahmi,” ulas Zulfikar Lidan.
Presidium Kahmi juga menargetkan pembangunan gedung itu akan menghabiskan anggaran senilai Rp3 miliar rupiah, dan nantinya semua aktivitas Kahmi akan dipusatkan disini, seperti kegiatan training, pendidikan dan pelatihan serta berbagai aktivitas organisasi Kahmi lainnya.
Sedangkan pembelian lahan sudah dilakukan dengan anggaran yang bersumber dari sumbangan serta partisipasi para mantan Alumni HMI yang ada dalam Majelis Wilayah Kahmi Aceh, melalui badan wakaf yang dikoordinir oleh Muhammad Dayyan.
“Tahap awal kita membangun Rp1,5 miliar dan akan kita rencanakan Rp1,5 miliar lagi, mudah-mudahan gedung Kahmi tahun 2020 bisa kita gunakan walaupn belum sempurna, namun nanti bisa terus berlanjut dipengurus tahun selanjutnya,” tambahnya.
Sementara itu Plt. Guberbur Aceh Nova Iriansyah memastikan ia akan hadir pada acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Kahmi, terkait dengan silaturrahmi dia juga meminta agar pertemuan itu dapat rutin dilakukan minimal pertiga bulan sekali sebagai ajang untuk memperkuat silaturrahim sesama alumni.
“Dalam membangun Aceh sebagai Plt Gubernur tentu tak bisa berjalan sendiri, saya butuh masukan dan kerjasama dengan semua pihak termasuk juga Kahmi demi menuju Aceh hebat,” ujar Nova Iriansyah.
Menjelang usai acara, Prof Dr Ahmad Humam Hamid MA yang juga sebagai guru besar di Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) dalam kesempatan itu menuturkan, sejumlah mantan Gubernur Aceh lainnya juga pernah dijabat oleh para mantan Alumni HMI yang tahan banting, seperti Ibrahim Hasan, Syamsuddin Mahmud, Ramli Ridwan, Abdullah Puteh, Azwar Abubakar, dan juga Zaini Abdullah.
Humam menambahkan, di Kahmi juga terhimpunnya berbagai potensi yang tak ubahnya seperti aneka hayati dan siklus rantai makanan, ada rumpu, tumbuhan bahkan habitat yang paling buas sekalipun ada didalam siklus rantai makanan itu.
“Maka jika ada Kahmi yang mengkritik kebijakan dari seorang Kahmi itu sendiri harap dimaklumi, sudah saya bilang tadi di Kahmi itu tidak bisa kita ajak harus mengiyakan semua, di Kahmi persis sebagai rantai makanan aneka hayati, ada yang seperti rumput, tumbuhan, bahkan seperti macan yang buas sekalipun, kalau tidak ada itu berarti bukan Kahmi namanya, jadi Kahmi itu harus tahan banting, dan harus siap untuk dikritik,” sebut Humam Hamid dihadapan para Kahmi dan Plt Gubernur Aceh.