BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) merajut kerjasama dengan India. MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor USK, Marwan bersama Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Sandeep Chakravorty didampingi Shubham Singh, Konsulat Jenderal India di Medan. MoU berlangsung di ruang mini rektor, Kamis (7/12/2023).
Prof Marwan dalam kesempatan tersebut mengatakan, Aceh dan India punya sejarah panjang. Mulai dari jejak imigran Tamil Nadu dan Gujarat yang bisa ditemukan di Laweung, Gigieng, Simpang Tiga, Kabupaten Pidie. Hingga kesamaan budaya dan rempah makanan.
“Bahkan setelah bencana tsunami, India telah membantu pembangunan Aceh yaitu pembangunan Gedung Balai Jasa Konstruksi di USK,” ungkap Rektor.
Di bidang pendidikan, USK memiliki beberapa kerjasama dengan beberapa universitas dari India, yaitu IIT Bombay, University of Madras, Vellore Institute of Technology, Manipal University, Kurukshetra University, dan Lovely Professional University.
Belakangan, kata Prof Marwan, dua dosen dari USK juga menerima dukungan dari India dimana mendapatkan pelatihan, dan berharap bisa mendapatkan kesempatan lain di masa mendatang untuk kuliah di India.
“USK juga aktif berpartisipasi dalam kerjasama Aceh-Andaman dan Nicobar yang fokus pada bidang sains dan teknologi di Joint Task Force. Dibawah kerjasama tersebut, USK menawarkan beasiswa-beasiswa untuk mahasiswa-mahasiswa dari Andaman dan Pulau Nicobar untuk kuliah di USK,” ujarnya.
Rektor berharap kerjasama antara dubes dan USK akan memberikan dampak lebih positif, dan memberikan output untuk Aceh dan India, sekaligus membuat kerjasama lebih kuat antara universitas-universitas, seperti dalam program pertukaran mahasiswa dan dosen, riset gabungan, kunjungan akademik, program summer course, dan sebagainya.
Sementara itu, Sandeep berterima kasih atas sambutan hangat USK. Dirinya menyatakan senang hadir di kampus terbaik yang ada di Aceh, serta menyatakan kekaguman atas perkembangan Kota Banda Aceh yang kian baik pasca tsunami. Ia juga mengungkapkan telah mengunjungi museum tsunami.
“Saya merasa sangat senang adanya kerjasama antara USK dan universitas-universitas dari India, khususnya dari Fakultas Teknik. Kami berharap bisa terus berkolaborasi untuk kedepan. Kami bisa mendukung mahasiswa USK yang ingin mengambil master atau Ph.D program di IIT Mumbai atau universitas India tertentu,” jelas Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste itu.
Pihaknya menyatakan bahagia bila program scholarship ini terealisasikan, dan ada ratusan program beasiswa yang bisa India tawarkan untuk Indonesia, khususnya Aceh.
“Kami sangat senang jika kerjasama ini juga fokus pada bidang sains, dan medical engineering,” pungkasnya. (rn/rl)