RILIS.NETRILIS.NET
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
Facebook Twitter Instagram YouTube
RILIS.NETRILIS.NET
  • Demos
  • Health
  • Covid19
  • Buy Now
Facebook Twitter Instagram
SUBSCRIBE
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
RILIS.NETRILIS.NET
Berita

Kisah Mualaf Ying Penemu Rapid Test Putuskan Memakai Jilbab

REDAKSIBy REDAKSIMei 25, 20202 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email
Kisah Mualaf Ying Penemu Rapid Test Putuskan Memakai Jilbab Mei 25, 2020
Profesor Jackie Ying/Foto:Google

RILIS.NET, Singapura – Nama Profesor Jackie Ying mencuat seiring ditemukannya alat uji covid-19 tercepat (Rapid test) pada tahun ini. Ying adalah pimpinan Lab NanoBio, perusahaan sains, teknologi, dan penelitian yang menemukan alat rapid test tersebut.


Dan, Ying ternyata adalah seorang mualaf. Dia lahir di Taiwan pada 1966. Pada usia 7 tahun, ia dan keluarganya pindah ke Singapura. Ayahnya seorang dosen Sastra China, di Nanyang University.

Sejak kecil, ia sangat menyukai ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kimia. Namun, informasi soal kehidupan pribadinya tidak tersentuh.

Namun, dalam beberapa kali, profesor Ying mengisi program inspirasi di mana, ia berbagi pengalaman tentang perubahan dan prestasi. Termasuk bagaimana ia memilih Islam. Profesor Ying mengakui awalnya, selain bekerja hanya sedikit hal yang ia lakukan. Seperti mengajak putrinya ke taman.

Seiring perjalanan waktu, ada perubahan dalam hidupnya. Ia mengenal agama melalui teman baiknya saat belajar di Raffles Girls School. Barulah, pada usia 30 tahun, ia mulai membaca soal agama Islam. Dalam kesimpulannya, Islam menurut Profesor Ying merupakan agama yang sederhana dan masuk akal.

Ketika menjadi Muslim, Profesor Ying mengakui tak ada reaksi negatif. Namun, koleganya tidak menghiraukan perubahan itu. Yang pasti, koleganya tidak lagi melihat sosok Profesor Ying yang tidak percaya dengan adanya Sang Pencipta dibalik sistematika biologis kehidupan. Namun, seorang yang meyakini ada sesuatu yang Maha Besar di balik sistem kehidupan.

Setelah menjadi Muslim, Profesor Ying akhirnya bisa melaksanakan umroh. Sepulangnya dari umroh, ia mulai mengenakan jilbab.

Sejak menjadi Muslim, Profesor Jackie Ying sangat aktif berdakwah di Yayasan Mandaki. Yayasan ini memiliki tujuan membantu pengembangan sumber daya komunitas Muslim Melayu di Singapura.

Kini, ia menjadi salah satu mentor di bawah Mendaki Project Anak didik yang dia akan mentor pemuda Muslim inspirasi yang berniat masuk ke bidang Sains, memberi mereka kesempatan untuk membenamkan diri dalam proyek-proyek penelitian yang dilakukan di laboratoriumnya.

sumber : Asianscientist.com

Baca Juga :  Ahmad Yassin Siap Rebut Sabuk di Kejuaraan Kick Boxing Batam
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

Fattah Fikri Dinobat Sebagai DPRK yang Responsif Terhadap Keluhan Warga

Maret 18, 2023

Check Point Cafe And Coffee Drink Hadir Di Kota Langsa

Maret 18, 2023

Kenduri Jeurat, Ziarah Massal Menjelang Ramadhan di Kuala Leuge Peureulak

Maret 10, 2023

Pengungsi Kebakaran Plumpang Sebut Belum Ada Bantuan Susu Balita

Maret 5, 2023

Tikar Anyaman Pandan Produk Dekranasda Aceh Timur Laris Manis di Jakarta 

Maret 3, 2023

Seribuan Jamaah Hadiri Istighasah Kubra di Aceh Tamiang

Februari 19, 2023

600 Prajurit Raider 111 Karma Bhakti Laksanakan Gema Anti Narkoba

Februari 1, 2023

PMR SMAN 1 Laksanakan Donor Darah Sukarela Se- Kota Langsa

Januari 14, 2023

HUT Satpam Ke-42, Polres Aceh Timur dan Satpam Serah Bantuan ke Panti Asuhan

Januari 12, 2023

WALHI Minta Presiden Bersikap, Limbah Udara PT Medco Dinilai Makan Korban Perempuan dan Anak

Januari 10, 2023
RILIS.NET
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
© 2023 RILIS.NET All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.