RILIS.NET, ACEH TIMUR – Pasca diterjang banjir tiga pekan lalu, sejumlah kayu gelondongan yang dibawa banjir bandang di Lokop, kecamatan Serbajadi mulai dibersihkan dengan menggunakan sejumlah alat berat.
Menurut warga setempat, sejumlah balok berukuran besar itu terbawa oleh dahsyatnya banjir yang menerjang kawasan ini beberapa pekan lalu. Tak hanya badan jalan yang dipenuhi kayu gelondongan berbagai ukuran, tapi material sisa banjir ini juga menutupi fasilitas publik lainnya, seperti sekolah, perkantoran kecamatan, hingga mushallah dan juga menghancurkan sejumlah rumah warga.
“Kami atas nama warga Lokop, kecamatan Serbajadi, mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada bapak bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, yang telah mengirimkan alat berat berupa escavator, buldozer dan dump truck, untuk membersihkan tumpukan material yang ada di depan rumah kami,” kata warga, sambil berpose di depan alat berat yang sedang bekerja. Senin (22/12/2025).
Warga Lokop ini, dalam pernyataan tertulis dalam videonya juga mengutarakan tentang kepedulian Bupati, terhadap kawasan ini, yang terbilang paling parah di Terjang banjir bandang beberapa pekan lalu.
Dia menambahkan, sejak bencana yang terjadi di Lokop, Bupati Al-Farlaky telah menunjukkan kepeduliannya. Sejumlah bantuan juga telah disalurkan seperti logistik berupa sembako, tenda, obat-obatan maupun berbagai kebutuhan warga lainnya, baik yang disuplai melalui helikopter maupun jalur darat, sejak awal terjadinya bencana itu.
“Atas kepedulian Bupati, warga mengucapkan ribuan terimakasih yang tak terhingga,” tambahnya.
Hal itu juga diakui oleh warga dusun Karang Kuda, desa Bunin, kecamatan Serbajadi. Menurutnya, saat pertama kali terjadinya banjir dan tanah longsor di kawasan ini, jalan lintasan tidak bisa dilalui akibat menumpuknya material longsor di bandang jalan.
“Tumpukan material di jalan saat itu tidak bisa dilalui, karena ada escavator maka dapat dibuka akses jalan sehingga bisa di lalui oleh warga,” sebut Pj Keuchik Bunin bernama Kasim pada Senin siang.
Kerusakan di kecamatan Serbajadi akibat banjir sangat parah, bahkan tiga desa juga dilaporkan hilang tersapu banjir bandang. Sedangkan di desa Bunin, dusun Karang Kuda salah satu kawasan yang paling parah dilanda banjir, dari sejumlah rumah penduduk di sini, yang tersisa hanya tiga rumah warga, sedangkan yang lainnya hilang tersapu banjir bandang, yang memporak-porandakan kawasan itu.
Kedahsyatan banjir bandang di Lokop ini, membuat warga sempat terkurung, bahkan dinyatakan sebagai kawasan yang terisolir, akibat medan yang sulit untuk menembus kelokasi.
Namun Bupati Al-Farlaky dan timnya dianggap tak patah arang untuk menuju lokasi dan menerobos kawasan ini lewat jalan darat, meski beberapa kali terjebak dengan tanah longsor dalam perjalanan.
Selain menembus Lokop untuk menyuplai sembako kepada korban, rombongan Bupati Aceh Timur diketahui juga turut menembus Simpang Jernih dengan medan yang ekstrem, hingga menyebrang ke kawasan Pante Kera. Bupati juga turut menyisir Pante Labu, Sijudo dan juga Sah Raja, yang merupakan kawasan yang paling pelosok di kecamatan Pante Bidari. (*)

