JAKARTA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat ini (16/9/2022) mengatakan, bahwa dirinya ingin perang di Ukraina sesegera mungkin untuk diakhiri.
Hal itu dikatakan oleh Erdogan dalam pertemuan puncak regional yang dihadiri oleh Rusia Vladimir Putin.
Dalam hubungan kerjanya yang baik dengan Moskow, Erdogan sudah mencoba merayu Putin untuk mengadakan pembicaraan gencatatn sejata langsung dengan Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky di Turki.
Dia mengatakan pada pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai di bekas Uni Soviet Uzbekistan, bahwa Turki sedang melakukan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang.
“Kami melakukan upaya untuk menyelesaikan konflik di Ukraina melalui diplomasi sesegera mungkin,” kata Erdogan dikutip AFP, Jumat (16/9/2022).
Erdogan juga menyuarakan keprihatinan Putin bahwa biji-bijian yang dikirim keluar dari Ukraina di bawah perjanjian yang ditengahi PBB dan Turki tidak cukup menjangkau negara-negara berkembang.
“Kami melakukan upaya tulus untuk mengirimkan biji-bijian kepada mereka yang paling membutuhkannya, terutama saudara dan saudari kami di Afrika,” kata Erdogan.
Erdogan akan mengadakan pertemuan pribadi dengan Putin di sela-sela KTT Samarkand Jumat malam.
Anggota NATO Turki telah memasok senjata ke Ukraina ketika mencoba untuk meningkatkan perdagangan dengan Rusia selama perang.
Erdogan berpendapat bahwa posisi “seimbang” ini diperlukan karena ketergantungan Turki yang besar pada pasokan energi Rusia. (*)
Sumber: CNBC Indonesia