rilisNET, Aceh Timur – Hermansyah Yunus (42), pedagang es krim asal Dusun Barat, Gampong Alue Itam, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur terpaksa dirawat di rumah sakit usai terkena sabetan sangkur setelah berkelahi dengan pedagang lainnya.
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Idi Tunong Iptu Darli, SH mengatakan, peristiwa berdarah tersebut terjadi di Gampong Seunebok Punti, Kecamatan Idi Tunong, pada Rabu (4/9), sekitar pukul 10.30 WIB.
“Peristiwa penganiayaan tersebut berawal saat Hermasyah Yunus (korban) bersama pelaku Abdul Hadi (39), warga Dusun Kuta Dayah, Gampong Beusa Sebrang, Kecamatan Peureulak Barat terlibat cek cok mulut,” sebutnya, Kamis (5/9).
Kata dia, awalnya korban menyuruh tersangka (Abdul Hadi) untuk menggeserkan becak dagangannya. Namun tersangka yang berprofesi sebagai penjual jambu biji tidak mengindahkan permintaan korban.
“Tersangka lebih dulu menyuruh korban meminggirkan dagangannya, karena posisi tersangka sedang menanjak. Sedangkan posisi korban yang berjualan es cream dengan mengendarai sepeda motor dalam posisi menurun. Karena tidak ada yangh mau mengalah, timbul lah pertengkaran mulut tersebut sehingga berlanjut keperkelahian,” terang Iptu Darli.
Menurut keterangan, kata dia, saat itu korban sempat menendang pelaku dengan menggunakan kaki kanan dan mengenai pinggang sebelah kanan tersangka.
Merasa tidak seimbang dikarenakan postur tubuh korban lebih besar, kata dia, tersangka pun kemudian mengeluarkan sebilah sangkur dari dalam tas selempangnya. “Tersangka langsung mengayunkan sangkur tersebut ke arah korban, sehingga mengenai lengan sebelah kanan korban dan mengakibatkan luka robek,” katanya.
Geuchik Gampong Seuneubok Punti yang pada saat itu berada di lokasi ke jadian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Kini tersangka dan barang bukti berapa sebelah pisau sangkur dan sejunmlah barang bukti lainnya diamankan di kantor polisi guna penyelidikan lebih lanjut.