JAKARTA – Pekan ini, dunia internasional dihebohkan oleh kebocoran dokumen rahasia Intelijen AS yang di antaranya memuat informasi soal perang di Ukraina. Dokumen itu tersebar dalam bentuk tangkapan layar (screenshot) dan pertama kali diunggah ke Discord.
Menurut penelusuran, dokumen itu sudah wara-wiri di server Discord sejak awal 2023. Namun, kehebohannya di ranah maya secara luas disebabkan Telegram dan Twitter.
Menurut laporan The Washington Post, pelaku yang mengunggah dokumen rahasia itu di Discord tak lain adalah pekerja militer. Ia membagikannya pertama kali di grup online Discord yang kerap membahas soal senjata dan militer.
Dalam penjabaran The Washington Post, sosok pembocor itu adalah pria kesepian yang memiliki ketertarikan dengan senjata. Setidaknya begitu penjabaran seorang anggota di grup Discord yang merupakan teman dari sang pembocor.
Meski mengumbar sebagian informasi soal sang pembocor, sumber The Washington Post menegaskan ia tak akan membocorkan informasi detil soal identitas atau lokasi tempat tinggal temannya tersebut.
Sang pembocor, kata dia, menyebut namanya dengan moniker ‘OG’. Sang teman mengatakan OG mulai aktif mem-posting di ruang chat grup Discord sejak tahun lalu.
“OG mengklaim dia sempat bekerja di sebuah fasilitas militer yang melarang penggunaan perangkat seluler dan elektronik lainnya. Dari sana, ia banyak mengumpulkan informasi rahasia yang tersimpan di jaringan komputer pemerintah,” tertera pada laporan The Washington Post, dikutip Kamis (13/4/2023).
Juru bicara Discord akhirnya mau buka suara soal kebocoran ini. Pihaknya mengatakan akan bekerja sama dengan otoritas hukum dalam melakukan investigasi lebih lanjut.
Ruang obrolan Discord yang mengumbar soal dokumen rahasia Intelijen AS kini telah dihapus. Namun, dokumen itu sudah terlanjut tersebar di berbagai media sosial lain. (*)
Sumber: Reuters