NUSA TENGGARA TIMUR – Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro mengatakan bahwa ada tiga negara yang mengajukan diri untuk menjadi mitra Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan menandatangani traktat.
Dalam jumpa pers di Labuan Bajo, NTT, Senin, Sidharto menyebutkan bahwa tiga negara yang siap menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama Negara-Negara ASEAN (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) adalah Arab Saudi, Panama, dan Spanyol.
“Indonesia sebagai Ketua ASEAN sedang mengkoordinasikan kesiapan tiga negara tersebut untuk menandatangani traktat pada tahun ini,” kata Sidharto.
Sidharto menambahkan bahwa ada beberapa negara yang mengutarakan niatnya untuk mengaksesi traktat tersebut. Namun, para pejabat tinggi ASEAN saat ini baru membahas kesiapan Arab Saudi, Panama, dan Spanyol untuk menandatangani traktat itu dan diharapkan dapat menyelesaikan aksesi pada tahun ini.
TAC merupakan sebuah traktat yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara yang mengatur mekanisme penyelesaian konflik secara damai.
TAC ditandatangani pada 1976 oleh lima Kepala Negara pendiri ASEAN. TAC diamandemen pada 1987 untuk membuka aksesi negara-negara di luar kawasan.
ASEAN saat ini telah menjalin beberapa kerja sama eksternal, baik dengan negara mitra wicara maupun organisasi regional dan internasional lain.
Mitra wicara ASEAN adalah negara dan organisasi regional atau internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
Saat ini, ASEAN memiliki 12 mitra wicara, yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, China, Uni Eropa, Inggris dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
ASEAN juga memiliki hubungan dengan mitra-mitra wicara sektoral, yakni Pakistan, Norwegia, Swiss, dan Turki serta mitra wicara pembangunan dengan Jerman.
Selain melalui mekanisme kerja sama ASEAN+1 dengan masing-masing mitra wicara, ASEAN menjalin kerja sama melalui mekanisme seperti ASEAN Plus Three (APT) dengan Jepang, Korea Selatan dan China; East Asia Summit (EAS) dengan 18 negara peserta; dan ASEAN Regional Forum (ARF) dengan 27 negara peserta.
Para mitra wicara tersebut diharapkan dapat mendukung pembentukan Komunitas ASEAN terlebih fokus Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini salah satunya adalah terkait Visi ASEAN Pasca 2025 menuju ASEAN 2045.
Indonesia membawa tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” pada keketuaan kali ini.
Di bawah keketuaan Indonesia, berbagai pertemuan termasuk KTT ASEAN diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen seperti Chair Statement, Visi ASEAN pasca 2025, penguatan kapasitas ASEAN, dan keanggotaan penuh Timor Leste. (*)
Sumber: Antara