JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern kembali merilis perkembangan terbaru mengenai pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Eril, sapaan akrab putra sulung Ridwan Kamil dilaporkan hilang terseret arus saat tengah berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) lalu.
Kepala Kepolisian Maritim Bern menyampaikan, pencarian Eril, di sungai Aare, kota Bern hari ini masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.
Keterangan tersebut disampaikan langsung Kepala Kepolisian Bern kepada Ridwan Kamil dan sang Istri, Atalia di salah satu rumah kapal di wilayah Wohlensee.
Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian.
“Seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun,” tulis keterangan resmi KBRI Bern, seperti dikutip Kamis (2/6/2022).
Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya: patroli darat, perahu, drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.
Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.
Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.
“Rute yang ditempuh oleh orang tua Sdr. Eril termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia,” jelasnya.
KBRI Bern sendiri memperoleh kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pada pukul 11.24 waktu setempat.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR telah melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
“Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan,” tulis keterangan resmi KBRI Bern. (*)
Sumber: CNBC Indonesia