RILIS.NET, ACEH TIMUR – Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky kembali meminta para camat untuk segera mengakuratkan data korban bencana banjir di Aceh Timur. Data itu menurut Al-Farlaky dibutuhkan secepat mungkin agar dapat dilanjutkan penanganan ketahap berikutnya.
“Camat segera sampaikan kepada para Keuchik agar data harus cepat dan akurat,” kata Bupati Al-Farlaky kepada para Camat, dan SKPD dalam rapat koordinasi terbatas penanganan bencana, di aula serbaguna, Idi Rayeuk. Kamis (18/12/2025).
Begitupun dengan data rumah, Bupati meminta agar nantinya diklasifikasi yang mana rumah hanyut, rumah rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. “Kalau yang hanya tergenang air dan yang rusak jendelanya saja, itu berarti rusak ringan, harus dibeda-bedakan,” sebutnya.
Bupati Aceh Timur juga mengingatkan, agar bantuan tidak boleh di bagi sama, Keuchik harus lihat tingkat kondisi parah atau tidak. Terkait dengan bantuan, Bupati Al-Farlaky juga mewanti-wanti agar tidak ada aparatur desa yang menjual.
“Kemudian aparatur desa jangan ada yang menjual bantuan, dengan alasan untuk operasional dan sebagainya, itu tidak dibenarkan,” tegas Al-Farlaky.
Bupati Al-Farlaky juga meminta para camat untuk menyampaikan segala kebutuhan lainnya, yang mendesak bagi pengungsi.
Tak hanya camat, para kepala SKPD terkait juga diminta berperan aktif untuk melakukan pelayanan di tengah bencana, hal yang mempunyai kendala diminta juga untuk segera melaporkan.
Hasil rapat koordinasi sambung Al-Farlaky, juga nantinya akan ditanyakan kembali perkembangannya pada rapat berikutnya. “Saya akan meminta hasilnya nanti, pada rapat berikutnya,” pungkas Bupati Al-Farlaky.
Saat ini semua kawasa yang sebelumnya sempat terisolir di pelosok Aceh Timur, telah berhasil ditembus, bahkan Bupati Al-Farlaky juga telah mengunjungi sejumlah desa di Simpang Jernih, Batu Sumbang dan juga Pante Kera, untuk desa lainnya di sekitar kawasan itu bantu juga telah disalurkan melalui camat, kemudian akan disalurkan ke desa-desa.
Disetiap pertemuan Al-Farlaky juga kerab meminta agar aparatur desa harus aktif dalam menangani pengungsi, begitupun jika ada para petugas yang berkerja di lapangan seperti PLN, jika membutuhkan bantuan agar dipermudah dan dibantu.q
“Jika ada relawan atau petugas seperti PLN yang bekerja di lapangan juga dibantu jika mereka perlu bantuan saat berada di lokasi kerja, agar semuanya tertangani dengan baik,” harapnya.(*)
Editor: Mahyud

