RILIS.NET, BANDA ACEH – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sangat mendukung keberadaan Program Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR), yang merupakan salah satu program kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Bappenas dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID.
Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin MSi mengatakan keberadaan Program USAID SEGAR dapat mendukung upaya terwujudnya pengembangan sub sektor tanaman perkebunan yang berkelanjutan di Kabupaten Aceh Timur.
“Kami selaku pemerintah daerah Kabupaten Aceh Timur ingin menunjukan bahwasannya kami sangat mendukung keberadaan Program USAID SEGAR, dan selanjutnya dapat mendukung upaya terwujudnya pengembangan sub sektor tanaman perkebunan yang berkelanjutan di Kabupaten Aceh Timur,” kata Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin MSi, saat menghadiri pertemuan yang bertajuk “Implementasi Bisnis Hijau untuk Komoditas Berbasis Lahan” yang dilaksanakan oleh proyek Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR), di hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Kamis (25/8/2022).
Kabupaten Aceh Timur adalah salah satu dari tiga kabupaten yang terpilih di Aceh, yang melaksanakan Proyek USAID SEGAR, yakni Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
Untuk kabupaten Aceh Timur sendiri ulas Ir Mahyuddin, merupakan kabupaten yang memiliki komoditas unggulan dari sub sektor tanaman perkebunan yaitu kelapa sawit, kakao, karet dan kelapa.
“Oleh karena itu, agar terciptanya pembangunan berkelanjutan di bidang perkebunan, diperlukan kolaborasi para pihak, paling tidak ada 4 hal yang perlu dilakukan,” terang Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin. Keempat hal itu sebut Pj Bupati Aceh Timur yakni;
Pertama, mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha untuk mematuhi standar perkebunan lingkungan dan sosial.
Kedua, mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha perkebunan, termasuk lembaga Keuangan untuk berinvestasi pada program Restorasi Ekosistem, Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), dan Konservasi Keanekaragaman Hayati.
Selain itu tambah Mahyuddin, berkolaborasi perkebunan untuk menghijaukan rantai pasok komoditasnya.
Serta yang keempat, Berkolaborasi pelaku usaha perkebunan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menerapkan praktek budidaya berkelanjutan.
“Dalam pertemuan yang sangat baik ini, kita juga memiliki kesempatan untuk duduk bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan serta perwakilan dunia usaha dan mitra-mitra pembangunan yang telah menyempatkan hadir dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan pembangun Berkelanjutan di Provinsi Aceh, terkhusus agar kolaborasi seperti ini dapat dilakukan di Kabupaten Aceh Timur,” ujar Ir Mahyuddin.
Turut hadir pada acara itu, Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas Nur Hygiawati Rahayu, Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Brian Dusza, para Pimpinan dan Rektor Perguruan Tinggi, serta Kepala Bappeda Aceh dan Para Kepala SKPA.
Selain itu, turut juga hadir para Kepala SKPK Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Tamiang serta para Direktur Lembaga Keuangan di Aceh, seperti Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Bank Syariah Indonesia Perwakilan Aceh dan Bank Aceh dan para Direktur Perusahaan Perkebunan dan Asosiasi. (rn/red)
Editor: Mahyuddin