RILIS.NET, ACEH TIMUR – Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky menyambut kunjungan kerja Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, di Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (27/12/2025).Pada pertemuan ini, Bupati Al-Farlaky melaporkan kerusakan RSUD dan sejumlah Puskemas, akibat diterjang banjir beberapa waktu yang lalu.
Menteri Kesehatan mengunjungi dua rumah sakit umum daerah yang vital di Aceh Timur, yakni RSUD Sultan Abdul Aziz Syah (SAAS) di Peureulak dan RSUD dr. Zubir Mahmud di Peudawa.
Di hadapan Menteri Kesehatan, Bupati Al-Farlaky melaporkan sejumlah kebutuhan mendesak di sektor kesehatan akibat dampak banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Aceh Timur.
“Dua rumah sakit kita yang vital dalam melayani masyarakat sempat lumpuh total pascabanjir. Khusus RSUD SAAS, kerusakannya cukup parah. Sejumlah alat dan fasilitas kesehatan rusak sehingga tidak dapat membuka pelayanan,” ujar Al-Farlaky.
Selain rumah sakit, Bupati juga menyampaikan kondisi beberapa puskesmas yang terdampak berat, salah satunya Puskesmas di Kecamatan Serba Jadi, Lokop, yang secara fisik hilang akibat diterjang banjir.
“Beberapa puskesmas tidak bisa beroperasi karena bangunannya hilang diterpa banjir. Untuk Kecamatan Serba Jadi, kami sudah menyiapkan lahan. Kami berharap ini menjadi perhatian Pak Menteri untuk tahap pembangunan selanjutnya,” jelasnya.
Di sisi lain, kebutuhan paling mendesak saat ini adalah armada ambulans yang mampu menjangkau wilayah pedalaman dengan medan berat. Menurut Bupati, ketersediaan ambulans masih sangat terbatas.
“Kita sangat membutuhkan ambulans yang bisa beroperasi di berbagai medan, seperti ambulans double cabin untuk wilayah pedalaman. Kebutuhan ini sangat mendesak,” tegas Al-Farlaky.
Bupati Al-Farlaky berharap kunjungan Menteri Kesehatan dapat menjadi langkah awal pemulihan sektor kesehatan di Aceh Timur pascabencana.
“Kesehatan adalah prioritas pelayanan publik yang harus segera pulih. Kami berharap apa yang telah kami sampaikan kepada Pak Menteri dapat segera direalisasikan agar pelayanan kesehatan kembali normal dan masyarakat mendapatkan layanan prima,” pungkasnya. (*)
Editor: Mahyud

