RILIS.NET, ACEH TIMUR – Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky SHI MSi di sela-sela mengantar bantuan untuk korban banjir di pedalaman Aceh Timur menyempatkan berbincang dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melalui Video Call, yang saat itu bertandang ke pendopo Bupati. Selasa (16/12/2025).
Bupati Al-Farlaky mengajak Kepala BNPB sama-sama untuk membangun kembali Aceh Timur pasca banjir bandang yang menghancurkan kawasan tersebut.
“Jangan tinggalkan kami sendirian, bantu kami untuk membangun kembali Aceh Timur, bantuan Pemerintah Pusat sangat kita diharapkan,” ujar Bupati Al-Farlaky.
Al-Farlaky juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BNPB serta jajaran TNI yang telah hadir langsung di lokasi bencana.
Bupati berharap dukungan Pemerintah Pusat dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu masyarakat kembali menjalani aktivitas seperti biasa.
Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M saat melakukan Pendampingan Darurat Bencana di Aceh Timur, mengatakan, pemerintah pusat akan membangun hunian sementara (Huntara) bagi korban banjir di kawasan tersebut.
Dalam kunjungan itu, Kepala BNPB melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Timur diwakili Wakil Bupati T Zainal Abidin, Plt Sekda Adlinsyah serta Kapolres, AKBP Irwan Kurniadi, S.I.K, Dandim Letkol Inf Novi Widyanto, SE.
Hadir juga Kajari, Ibsaini, SH., MH, Danpos Lanal Idi Rayeuk, Letda Laut (L) Pariaman Manik, Asisten Dua Sekdakap Aceh Timur, Dr. Damawan Ali, ST, MISD, Anggota DPRK, Zul Fahmi, Plt. Kepala BPBD, dan sejumlah kepala OPD.
“Masyarakat korban banjir akan diberikan opsi, apakah menempati huntara atau tinggal di rumah saudaranya. Yang menumpang di rumah saudara akan diberikan kompensasi Rp500 ribu per bulan, selama enam bulan,” jelas Suharyanto
Menurutnya, kompensasi akan diberikan hingga hunian tetap selesai dikerjakan. Hunian tetap katanya boleh dibangun di satu hamparan atau di lokasi mandiri yang ditunjuk oleh korban manjir. Dirinya meminta pemerintah jangan paksa korban banjir untuk menempati hunian sementara tersebut.
“Kami akan kawal hingga masyarakat terdampak terlayani, jangan biarkan korban banjir berlama-lama tinggal di tenda, hunian tetap harus segera dibangun dengan kualitas bagus, jangan dibangun asal-asalan,” pungkas Suharyanto. (*)
Editor: Mahyud

