RILIS.NET, Aceh Timur – Akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir ini melanda Kabupaten Aceh Timur dan sekitarnya, serta dilalui mobil drum truck membuat gorong-gorong yang berada di jalan desa Keude Blang kecamatan Idi Rayeuk kabupaten Aceh Timur rusak dan ambruk, Jumat (31/12/2021).
Akibatnya arus lalu lintas kendaraan dari arah kecamatan Banda Alam, Kecamatan Idi Tunoeng menuju kecamatan Idi Rayeuk, terhambat karena jalan yang akan dilalui rusak dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.
Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor Maulana mengatakan rusaknya gorong-gorong yang menuju desa Keude Blang itu akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga tidak bisa menampung air yang mengalir.
“Kejadian runtuhnya gorong-gorong itu sekitar malam tadi. Dan sudah terlihat ada kerusakannya pada gorong-gorong tersebut,” kata Maulana.
Lanjutnya, berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk segera turun ke lokasi agar ada perbaikan jalan tersebut.
Sementara Kepala Desa (Keuchik) Keude Blang Tgk Usman Musa mengatakan akibat curah hujan yang begitu deras selama dua hari terakhir di Desa Keude Blang mengakibatkan salah satu gorong-gorong di ambruk dan rusak.
“Jalan hampir putus, sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Hanya tinggal satu meter jalan yang bisa dilalui kendaraan,” kata Kepala desa Keude Blang, Jum’at (31/12/2021).
Lanjutnya, dalam beberapa waktu lalu ia sempat memposting foto jalan tersebut ke media sosial, “sehingga tadi sore salah seorang anggota DPRK Aceh Timur yakni M Yahya Ys langsung ke lokasi,” tambahnya.
Saat meninjau lokasi Yahya Ys langsung merespon serta mengatakan Insya Allah besok pihaknya akan kirimkan material untuk pembuatan jembatan darurat.
Agar transportasi masyarakat bisa lancar serta selanjutnya anggot DPRK tesebut juga mengaku akan berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Gorong-gorong yang rusak tersebut berada sekitar 100 meter menuju ke Desa Keude Blang kecamatan Idi Rayeuk serta ke kecamatan Idi Tunong dan kecamatan Banda alam,” sebut Keuchik . (rn/aqb)