RILIS.NETRILIS.NET
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
Facebook Twitter Instagram YouTube
RILIS.NETRILIS.NET
Facebook Twitter Instagram
KONTAK
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
RILIS.NETRILIS.NET
Ekonomi

Gagal Panen, 5 Hektar Tanaman Padi Terserang Rice Grassy Stunt Virus di Madiun

REDAKSIBy REDAKSIDesember 23, 20223 Mins Read
Gagal Panen, 5 Hektar Tanaman Padi Terserang Rice Grassy Stunt Virus di Madiun Desember 23, 2022
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

MADIUN – Akhir tahun ini sebagian petani di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dipaksa sulit tersenyum meriah karena gagal panen. Solusi darurat, tanaman yang berpenyakit itu segera dimusnahkan, agar tidak menular ke tanaman lain yang sehat.

Tercatat, sedikitnya terdapat tanaman padi seluas 5 hektar milik petani di Desa Klecorejo, Kecamatan Mejayan, yang saat ini mati mengering lantaran terserang hama virus kerdil rumput.

Tanaman padi yang terserang hama berupa virus, rice grassy stunt virus (RGSV) sebagai penyebab penting penyakit padi itu, merupakan bagian dari 37,8 hektar yang terhampar di wilayah tersebut.

Tarmuji SP, Kepala Wilayah Kerja Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Tanaman Provinsi Jawa Timur di Madiun, bersama timnya langsung berada di lokasi, melakukan pengamatan dan pemeriksaan tanaman padi yang menjadi ‘korban’ serangan virus, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga :  Bendahara 'Lelet', THR Terancam Tak Cair di OPD Aceh Timur 

Kepada jurnalis yang menemuinya di lokasi, Tarmuji mengatakan virus yang menyerang padi tersebut tak beda jauh dengan virus Covid-19 yang menjangkit manusia.

“Iya. Prinsipnya sama seperti Covid-19. _Rice grassy stunt virus_ itu bisa menular kepada tanaman padi lain di sekitarnya,” jelas Tarmuji.

Dikatakannya, padi yang terserang virus kerdil rumput tersebut akan dibarengi dengan dampak negativ lain, berupa virus kerdil hampa atau rice ragged stunt virus yakni munculnya gejala bulir padi tanpa isi.

Tanaman padi yang terserang virus itu, menurutnya, bisa diakibatkan dari pola perawatan yang tidak serius oleh petani penanamnya.

Baca Juga :  Pemerintah Gelar Pasar Murah di Seluruh Aceh

Petani malas membersihkan rumput diantara rumpun padi sebagai sumber habitat wereng coklat, sebagai vektor munculnya virus tersebut.

“Jadi begini, sumber penyakit itu berasal dari hama wereng coklat yang tercemar virus sebagai vektornya. Jika tanaman padi tidak bersih dari rerumputan yang menyertainya, wereng coklat akan mudah hinggap disitu,” paparnya.

Langkah pencegahan, pengobatan dan perawatannya, lanjut Tarmuji, tidak lain yang utama memberangus tanaman padi berpenyakit.

Itu dilakukan, secara teori menurut Tarmuji, agar virus tidak menghinggapi tanaman yang masih sehat.

Kemudian terhadap tanaman yang sehat dilakukan penyemprotan obat-obatan tertentu, sekaligus melakukan pemantauan setiap saat.

Sementara Kepala Desa Klecorejo, Agus Subiyanto, yang ditemui terpisah menuturkan pihaknya segera mengumpulkan para pemilik tanaman padi yang terserang virus itu.

Baca Juga :  Tak Ada Bank Konvensional, Warga Aceh Harus ke BRI Sumut Cairkan Bantuan Pendidikan PIP

Dikatakannya, para pemilik tanaman padi berpenyakit itu diminta untuk segera _membabat_ tanamannya agar virus tidak menyerang ke yang lain.

“Lahan itu milik beberapa petani. Diantaranya Pono, Sukarno dan Slamet. Mereka kita kumpulkan untuk menebang dan membakar tanaman itu,” jelas Agus Subiyanto.

Agus Subiyanto yang membenarkan gagal panen akibat serangan virus itu, memaparkan sisi positif lain soal keberhasilan para petani padi di wilayahnya.

“Iya, saat ini gagal panen memang benar. Tapi sebelum ini, wilayahnya mengalami panen padi melimpah ruah. Para petani mengalami surplus dan bersuka ria,” pungkas Agus Subiyanto. (rn/fin)

5 Hektar Tanaman Gagal panen Madiun Padi Virus
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

Bupati Aceh Timur Al-Farlaky Tagih Transparansi PI dan CSR PT Medco

April 16, 2025

Layanan Operasional Bank Aceh Mengikuti Cuti Libur Idul Fitri 1446 H

Maret 27, 2025

Bandara SIM Kerahkan 207 Personel Hadapi Mudik Lebaran

Maret 25, 2025

Fadhil Ilyas Kembali Ditunjuk Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB

Maret 17, 2025

Pemko Banda Aceh Terima Dividen dari Bank Aceh  Rp2,5 Miliar untuk Tahun 2024

Maret 12, 2025

Bank Aceh Hadirkan Gampong Ramadhan

Maret 10, 2025

Wakapolda Aceh Panen Raya Jagung Serentak di Kabupaten Pidie

Februari 26, 2025

M Hendra Supardi Jadi Plt Direktur Utama Bank Aceh

Februari 18, 2025

Kebijakan Mualem Hapus Barcode BBM Patut Diapresiasi, Ini Kata Panglima KPA

Februari 15, 2025
RILIS.NET
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
© 2025 RILIS.NET All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.