RILIS.NET, ACEH TAMIANG – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Aceh Tamiang merekomendasikan tiga nama calon bupati dan wakil bupati yang dinilai layak maju pada Pilkada 2024 yakni, Arman Muis, Juanda dan Ismail.
“Ketiganya pernah menjabat ketua partai, pernah menjadi anggota legislatif dan masih eksis di masyarakat. Artinya mereka masih menjabat dan membina ormas-ormas,” kata Koordinator Presidium KAHMI Aceh Tamiang Muhammad Nasir di Aceh Tamiang, dalam rilisnya yang dikutip RILIS.NET, Jumat.
Seperti Juanda, lanjut Nasir, aktif di organisasi Muhammadiyah dan Ismail eksis di KAHMI serta kini menjabat direktur PDAM. Selain figur muda, kedua sosok ini sudah cukup dikenal di tengah masyarakat karena merupakan mantan anggota dewan.
“Kelebihannya dua di antaranya masih muda. Juanda pernah menjadi pimpinan dewan dua periode dan pernah menjabat ketua DPD PAN. Begitu pula dengan Ismail mantan anggota dewan tiga periode dan mantan ketua partai PPP,” ujarnya.
Dari kacamata KAHMI meyakini tiga nama yang direkomendasi itu mampu untuk memimpin Aceh Tamiang ke depan. Menurut M Nasir, Aceh Tamiang saat ini butuh sosok yang memahami kondisi daerah. Dengan pengalaman yang ada, KAHMI Aceh Tamiang menilai Juanda, Ismail dan Arman Muis sudah teruji menguasai persoalan daerah, terlebih mereka pernah di legislatif.
“Harapan kita partai-partai dan kandidat melirik tiga nama tersebut untuk berpasangan atau dicalonkan sebagai bupati dan wakil bupati Aceh Tamiang 2024-2029,” ujar Nasir.
Diketahui sejauh ini beberapa nama bakal calon (balon) bupati Aceh Tamiang sudah mulai bermunculan. Kandidat bupati yang digadang-gadang akan maju pada Pilkada Aceh Tamiang di antaranya, Armia Fahmi yakni Wakapolda Aceh, Asrizal H Asnawi merupakan anggota DPRA dan Hamdan Sati yaitu Bupati Aceh Tamiang 2012-2017.
Presidium KAHMI ini menyarankan kepada para calon bupati tersebut dapat memilih wakil dari ketiga calon yang direkomendasi KAHMI.
“Ini sifatnya kita merekomendasi, kalau partai atau calon bupati mengambil ketiga nama ini enggak akan malu-maluin lah. Bahkan kita nilai mereka mampu berkontribusi membangun Aceh Tamiang,” ujar Nasir. (*)
Sumber: Antara