RILIS.NET, ACEH TIMUR – Warga di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur yang menjadi korban Keracunan gas terus bertambah hingga mencapai 29 orang, dan 4 orang diantaranya anak-anak ataupun masih dibawah umur.
Data yang diperoleh RILIS.NET pada Minggu, (24/9/2023) malam, sekitar pukul 00.15 WIB sejumlah 29 orang yang diduga terpapar dengan bau gas di kawasan itu telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud, Aceh Timur.
Korban rata-rata mengalami muntah-muntah, bahkan ada satu orang anak yang dikabarkan sempat mengalami muntah darah.
“Tadi menurut orang tuanya ada satu orang anak yang masih dibawah umum mengalami muntah darah, dan saya lupa tadi namanya. Sebelumnya korban ini juga sudah pernah terpapar pada peristiwa serupa yang terjadi sebelumnya, kata Camat Kecamatan Banda Alam Iskandarsyah yang dikonfirmasi RILIS.NET pada Minggu (24/9/2023), malam.
Direktur RSUD dr Zubir Mahmud dr Edi Gunawan MARS melalui Kepala Bidang Humas Cut Sofiana kepada RILIS.NET mengatakan, korban yang telah mendapatkan perawatan medis sampai dengan Minggu malam, sekitar pukul 00.15 WIB berjumlah 29 orang, yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak.
“Tadi ada penambahan sehingga menjadi 29 orang, dan mayoritasnya perempuan, sedangkan yang dibawah 18 tahun kebawah ada empat orang, semuanya telah ditangani oleh tim medis serta telah mendapatkan perawatan,” terang Cut Sofiana.
Sebelumnya, warga dari Desa Panton Rayeuk T ini mengalami mual hingga muntah-muntah akibat terpapar bau gas yang menyengat, yang diduga berasal dari perusahaan Medco yang sedang melakukan eksplorasi di kawasan di pedalaman Aceh Timur, namun sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan tersebut terkait dengan dugaan itu.
Begitupun pesan konfirmasi yang dikirim oleh media ini ke pihak otoritas terkait di PT Medco belum terjawab hingga berita ini ditayang.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur Fattah Fikri turut meminta agar pihak perusahaan Medco E&P Malaka agar melakukan investigasi terkait dengan dugaan kebocoran gas yang terjadi di kawasan Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Hal itu disampaikan Fattah, terkait dengan banyaknya warga yang menjadi korban, dan mengalami muntah-muntah hingga harus dirujuk ke rumah sakit.
Menurut Fattah Fikri, investigasi sangat mendesak untuk dilakukan oleh pihak Medco terkait adanya dugaan kebocoran gas, yang mengakibatkan sejumlah warga di Desa Panton Rayeuk T mengalami pusing dan muntah-muntah yang diduga berasal dari perusahaan Medco.
“Kami meminta agar pihak perusahaan melakukan investigasi untuk mencari sumber bau gas tersebut, kemudian harus disampaikan ke publik,” terang Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri kepada RILIS.NET pada Minggu malam.
Ketua DPRK menambahkan, saat ini sejumlah warga terpaksa harus mendapatkan perawatan medis, akibat terpapar bau yang menyengat. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar segera dilakukan investigasi terkait kebenaran informasi itu.
“Publik saat ini masih menunggu sumber bau menyengat tersebut, untuk itu kita minta agar pihak perusahaan dapat segera melakukan investigasi,” harap Fattah Fikri. (rn/red)