RILIS.NET, ACEH TIMUR – Mantan kombatan GAM di wilayah Peureulak, Aceh Timur terlihat kompak bersama personil TNI dari Yonif TP 853/BRB Peudawa untuk memasangkan tenda kepada para mengungsi korban bencana banjir bandang, yang menerjang kawasan desa Alue Ie Mirah, kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur. Rabu (24/12/2025).
Rombongan mantan kombatan GAM ini adalah para pendukung dan bagian dari tim sukses Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, yang diusung dari Partai Aceh (PA), yang saat ini tercatat partai lokal yang memili kursi parlemen di Aceh, dan Bupati Al-Farlaky salah satu kader muda dari partai lokal itu, yang sebelumnya sempat menduduki kursi DPRA selama dua periode.
Rombongan Bupati Al-Farlaky yang turut didampingi oleh personil TNI dari Kodim 0104 Aceh Timur dan para tim dari Bupati ini, kerap menyisir ke pedalaman Aceh Timur, yang dianggap kawasan paling parah diterjang banjir beberapa waktu yang lalu. Mereka berjibaku menyalurkan logistik ke setiap lokasi yang dikunjungi oleh Bupati Al-Farlaky.
“Kami sama-sama membantu pengungsi yang saat ini mendapat musibah bencana, tenda yang kami pasang ini disalurkan oleh bupati langsung ke lokasi warga yang mengungsi, sekaligus kami mempraktikkan cara pemasangannya agar dapat digunakan oleh warga,” ujar Din Laot yang didampingi Panglima Daerah lll Idi Tajul Ula, di lokasi pengungsian.
Kekompakan antara para mantan GAM dan TNI di Aceh Timur dinilai sangat positif dalam membawa perubahan pasca penandatanganan perdamaian. Bahkan disaat Aceh dilanda banjir personil TNI juga tampak paling di garda terdepan dalam melakukan menanggulangi bencana.
Di kabupaten Aceh Timur misalnya, personil TNI dari Yonif TP Peudawa, dibawah komando Danyon TP Mayor Inf Ilham Panji, tampak melakukan evakuasi korban banjir di hari pertama saat kawasan Aceh Timur dilanda banjir. Mereka melakukan evakuasi di lokasi lintasan jalan nasional kawasan Peureulak Barat untuk menyelamatkan para korban yang terjebak banjir.
Dalam kunjungan Bupati Al-Farlaky di Alue Ie Mirah ini dia bertatap muka langsung dengan para pengungsi, itu dilakukan untuk mendengar berbagai persoalan yang mereka hadapi, termasuk kondisi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Selain bantuan logistik, Bupati juga membawa tim medis beserta obat-obatan, genset, tenda pengungsian, serta kebutuhan pokok lainnya untuk mendukung kebutuhan para pengungsi.
“Semua gampong yang terdampak paling parah di Kecamatan Pante Bidari telah kita sambangi. Ini bagian dari komitmen saya sebagai kepala daerah untuk bertindak cepat dan tanggap dalam situasi darurat banjir dan longsor,” ujar Bupati Al-Farlaky di sela-sela kunjungannya itu.
Untuk penanganan lanjutan, Bupati menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Aceh Timur terus menggenjot program pemulihan, baik rehabilitasi maupun rekonstruksi pascabencana.
Guna mendukung hal tersebut, Bupati meminta para keuchik (kades) dan perangkat gampong agar segera mempercepat pendataan warga terdampak secara akurat dan valid.
“Keuchik dan perangkat gampong agar mempercepat pendataan. Kirimkan data yang riil, tidak manipulatif. Jika ada kesalahan data, jangan salahkan kami apabila bantuan pembangunan nantinya tidak terakomodir secara menyeluruh,” tegasnya.
Untuk kebutuhan hunian sementara, Bupati juga menaruh perhatian serius dengan menyalurkan tenda bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Khusus di wilayah pedalaman Pante Bidari, ia masih menemukan hunian sementara yang tidak layak.
“Kami minta Pak Keuchik segera melaporkan jika masih ada warga yang belum mendapatkan tenda atau kebutuhan pokok lainnya. Kirimkan data kepada kami dan akan segera kami respons,” imbuh Al-Farlaky.
Sementara itu, Keuchik Gampong Alue Iei Mirah, Anwar, menyampaikan bahwa sebanyak 477 kepala keluarga (KK) di gampong tersebut terdampak banjir, dengan 161 KK di antaranya kehilangan tempat tinggal.
Ia menambahkan, hingga kini terdapat empat titik lokasi pengungsian yang masih menggunakan tenda dan telah berlangsung sekitar 22 hari pascabencana.
Menurut Anwar, kehadiran Bupati Al-Farlaky sangat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dengan bantuan tenda pengungsian. Selain itu, bantuan logistik lainnya juga telah diterima sebelumnya melalui Pemerintah Kabupaten Aceh Timur lewat kantor camat.
“Ini menjadi harapan besar bagi kami. Kehadiran pak bupati yang mendengar langsung keluhan masyarakat sangat berarti. Kami perangkat desa akan bekerja maksimal, mulai dari tanggap darurat hingga pendataan yang valid agar kondisi gampong kami bisa pulih kembali seperti semula,” pungkas Anwar.
Usai dari Gampong Alue Ie Mirah, Bupati Al-Farlaky juga menyalurkan bantuan ke beberapa titik lainnya, yakni Seuneubok Tuha, Seuneubok Saboh, dan Buket Bata. Dalam setiap kunjungannya, bupati sengaja berinteraksi langsung dengan warga untuk memastikan seluruh bantuan yang telah dikirim benar-benar diterima oleh masyarakat korban bencana. (*)
Editor: Mahyud

