RILIS.NET, ACEH TIMUR – Motif yang diduga mirip dengan salib di bagian atas sisi kiri dan kanan pada bangunan kantin (cafe kuliner wisata), di komplek perkantoran Pemerintahan Aceh Timur telah diperbaiki dan dirubah bentuk. Kamis (2/1/2025).
Sebelumnya, pada bagian atas kedua sisi kantin yang baru dibangun itu menyerupai simbol salib, dan sempat menuai komplain dari sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), yang bekerja di kawasan ini.
Namun, usai itu diberitakan oleh media, motif yang sempat diperbincangkan itu akhirnya telah dirubah bentuk dan diperbaiki oleh rekanan.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Syahril. Menurutnya usai mendapatkan informasi itu, Syahril mengaku langsung meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), untuk segera melakukan perbaikan dibagian kosen yang menjadi penyangga di kedua sisi pada bagian atas.
“Kita udah minta PPK untuk merubah bentuk, dan telah selesai dilakukan,” kata Syahril kepada RILIS.NET, Kamis (2/1/2025) sore.
Sebelumnya diberitakan, satu unit bangunan kantin (cafe wisata kuliner) yang dibangun di komplek perkantoran Pemerintahan Aceh Timur komplain oleh sejumlah ASN.
Penyebabnya, kantin yang terletak di sudut kanan kantor Bupati Aceh Timur ini bagian atas pada sisi kiri dan kanan diduga menyerupai lambang ataupun bermotif salib.
“Bangunan ini bermotif salib, ada sejumlah ASN sempat memperbincangkan motif dari bangunan ini, karena tidak sesuai dengan semangat syariat Islam yang ada ditempat kita,” sebut salah seorang pegawai (ASN) yang berkantor di komplek ini, yang ingin namanya tidak ditulis oleh media ini.
Bangunan yang juga berdekatan dengan sebuah danau kecil di lokasi ini dibangun dengan anggaran Rp 461.600.000, dan CV Dara Ceudah tercatat sebagai pelaksananya.
Sebelumnya, satu unit bangunan kantin (cafe wisata kuliner) yang dibangun di komplek perkantoran Pemerintahan Aceh Timur sempat diperbincangkan oleh sejumlah ASN.
Penyebabnya, kantin yang terletak di sudut kanan kantor Bupati Aceh Timur ini bagian atas pada sisi kiri dan kanan diduga menyerupai lambang ataupun bermotif salib.
“Bangunan ini bermotif salib, ada sejumlah ASN sempat memperbincangkan motif dari bangunan ini, karena tidak sesuai dengan semangat syariat Islam yang ada ditempat kita,” sebut salah seorang pegawai (ASN) yang berkantor di komplek ini, yang ingin namanya tidak ditulis oleh media ini.
Bangunan yang juga berdekatan dengan sebuah danau kecil di lokasi ini dibangun dengan anggaran Rp 461.600.000, dan CV Dara Ceudah tercatat sebagai pelaksananya.
Pengerjaan bangunan ini berdasarkan kontrak nomor 90/SPK/Disparpora/2024, yang pelaksanaannya dimulai pada 10 September 2024 dan dijadwalkan selesai pada 31 Desember 2024.
Sedangkan pendanaannya bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) 2024, dengan pengawasan oleh Utoh Konsultan, seperti tertera pada papan plang proyek, yang terpajang di lokasi itu.
Syahril menambah, adanya kosen yang diduga bermotif salib itu, bukan sebagai kesan ingin membuat salib, namun itu mungkin tanpa disadari oleh pelaksana, adanya kosen berbentuk silang untuk penyangga.
Usai dia mengetahui hal itu, sambung Syahril langsung memerintahkan PPK untuk melakukan perubahan bentuk, karena itu tanpa disengajakan. “Udah dirubah dan diperbaiki,” tandasnya. (rn/rd)
Editor: Mahyud