RILIS.NET, ACEH TIMUR – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Timur Mahyuddin diminta lebih bersikap bijak dalam menentukan calon Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Peusada.
Apalagi saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh juga sedang membuka penjaringan calon Direktur PDAM Tirta Peusada, banyak pihak berharap Pj Bupati maupun pejabat teras setempat harus bersikat independen dan netral dalam melakukan penjaringan, sehingga tidak mudah terkecoh dengan berbagai intrik yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang mungkin datang dari suruhan oknum kandidat tertentu.
“Untuk itu, Pj Bupati Aceh Timur diharapkan harus bijak dan netral dalam proses penjaringan calon Direktur Utama PDAM Tirta Peusada, sehingga kedepan dapat menghasilkan calon Direktur yang dapat membawa perubahan untuk kemajuan daerah, serta terhindar dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme,” kata Koordinator FAKSI Rony.
Bila melihat selama ini sambung Rony, perusahaan air minum yang sangat dibanggakan oleh masyarakat di Aceh Timur itu, banyak catatan yang meski dilakukan pembenahan, bukan saja dari aspek manajemen kepemimpinan yang menyebabkan terjadinya kocar-kacir antara pekerja dan Direktur, sehingga terjadinya demontrasi dan mosi tidak percaya terhadap pimpinan perusahaan berplat merah itu dari kalangan pegawai.
“Hal itu tentu sangat berefek terhadap aktivitas perusahaan, dan bukan tidak mungkin gonjang ganjing itu akan kembali terjadi dikemudian hari,” sebutnya.
Untuk itu, Pj Bupati Aceh Timur diminta harus jeli dalam melihat dan menganalisa segala kemungkinan maju mundurnya PDAM Aceh Timur, bukan juga harus memaksakan kehendak, apalagi memenuhi hasrat dan birahi oknum tertentu. Sehingga proses penjaringan yang sedang berjalan, bukan hanya sebagai formalitas, akan tetapi perlu juga mempertimbangkan aspirasi para pekerja, staf dan para pegawai senior di perusahaan itu, yang telah mengetahui banyak hal dalam tubuh PDAM Tirta Peusada.
“Publik tentu sangat faham dalam menilai, apakah rekrutmen Dirut PDAM ini sebagai formalitas untuk memenuhi birahi segelintir oknum tertentu, atau justru sebagai ajang untuk menjaring calon Direktur yang benar-benar ingin membawa perubahan kearah yang lebih baik, tanpa ada gejolak dan dapat diterima oleh semua pihak,” sambung Rony.
Protes terhadap Pj Dirut PDAM yang sedang menjabat juga terjadi pada Senin, 9 Oktober 2023, Sejumlah karyawan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Peusada, Aceh Timur melakukan Audensi dengan Pj Bupati, di Aula Pendopo setempat.
Audensi tersebut dilakukan untuk menyatakan mosi tidak percaya terhadap Direktur PDAM, serta mendesak Pj Bupati Aceh Timur, jangan lagi meng SK-kan Pj Direktur PDAM Tirta Peusada Kabupaten Aceh Timur.
“Kami juga meminta agar direktur PDAM dicopot serta menuntut pembayaran tunjangan pensiun kepada karyawan yang telah masuk masa pensiunan,” kata Ulfa Handayani karyawati setempat.
Ulfa mengatakan selama ini, tidak hanya kepemimpinan yang dinilai buruk namun juga terkait pengelolaan keuangan di tubuh PDAM.
Desakan ini juga disampaikan oleh karyawan PDAM lainnya, Supriadi berharap Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin untuk mengkaji ulang masukan-masukan pihaknya hari ini, karena banyak sekali uneg-uneg serta kekecewaan karyawan dengan adanya ketidakadilan dalam tubuh PDAM.
“Teman-teman karyawan serta juga pensiunan PDAM berharap kepada Pj Bupati Aceh Timur, agar tidak memperpanjang, serta melanjutkan atau tidak mengukuhkan lagi Direktur PDAM yang lama,” pungkasnya.
Dalam audiensi tersebut selain dihadiri puluhan pegawai, dan juga dihadiri oleh mantan pegawai yang belum mendapatkan hak pensiun dari sejak 2018 lalu.
Rony kembali menjelaskan, para pegawai ini sebelum meninggalkan lokasi pertemuan, perwakilan pegawai PDAM juga menyerahkan dokumen berisi 37 permasalahan yang terjadi selama kepemimpinan IS kepada Pj Bupati Aceh Timur.
“Bila menelisik permasalahan ditubuh PDAM ini telah komplit, dengan berbagai curahan isi hati para pegawai, namun semua tergantung pada Pj Bupati, ingin memenuhi birahi segelintir oknum tertentu atau justru mau bersikap bijak untuk membuat suatu perubahan yang jauh lebih baik kedepan, sehingga dapat diterima oleh semua pihak,” tandasnya. (rn/rd)
Editor: Redha