RILIS.NET, ACEH TIMUR – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur kembali memeriahkan perayaan Hari Raya umat Islam tahun ini dengan menggelar pawai takbir keliling.
Perayaan Idul Adha 1 Zulhijjah 1446 Hijriah, yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 ini di pusatkan di halaman Masjid Zadul Muad Peureulak, pada Kamis (5/6/2025) malam.
Lokasi ini dipilih Bupati Al-Farlaky untuk mengimbangi agar tidak ada perbedaan antara Idi dan Peureulak, karena sebelumnya pelepasan takbiran pada Hari Raya Idul Fitri lalu telah digelar di halaman Masjid Agung Darusshalihin, Idi Rayeuk.
Sekaligus dijadikan sebagai momentum pengingat kembali, tentang sejarah kejayaan Islam di Asia Tenggara, yang masuk dan berkembang di Bumi Bandar Khalifah, yakni Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
“Pawai takbir keliling hari raya Idul Adha 1446 hijriah malam ini, dipusatkan di Masjid Zadul Mu’ad Peureulak. Sebelumnya, perayaan hari raya Idul Fitri 1446 hijriah di pusatkan di Masjid Agung Darusshalihin Idi, yang dilanjutkan dengan pawai dan gebyar Idul Fitri di lapangan Titi Baro Idi,” kata Bupati Al-Farlaky.
Dengan dipilihnya lokasi Masjid Peureulak lokasi pelepasan rombongan takbiran, Al-Farlaky ingin menunjukkan bahwa tidak ada pilih kasih dan perbedaan antar Peureulak dan Idi, kedua wilayah ini menurutnya akan mendapatkan perlakuan yang sama.
“Pelaksanaan takbir keliling akan dipusatkan di Masjid Zadul Mu’ad Peureulak, sementara untuk pelaksanaan shalat Idul Adha akan kita pusatkan di Masjid Agung Darusshalihin Idi,” ujar Al-Farlaky pada Kamis malam, dihadapan para rombongan takbir keliling.
Bupati juga menambahkan, untuk shalat hari raya Idul Adha 1446 hijriah, ia dan jajaran akan melaksanakan di Masjid Agung Idi Rayeuk.
“Karena sebelumnya saya dan jajaran melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Zadul Mu’ad Peureulak. Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada pilih kasih antar Idi dan Peureulak,” tegas Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky.
Menurut Bupati, perayaan dan pelepasan takbir keliling di Masjid Zadul Mu’ad Peureulak ini juga menjadi momentum awal untuk mengingatkan kembali masa-masa kejayaan Islam pertama di Asia Tenggara, yang dimulainya dari Bumi Bandar Khalifah (Peureulak).
“Malam ini langit bergemuruh, semua meneriakkan kalam takbir ilahi, Allahuakbar..allahuakan…walillahilham. Dari sini kita mulai, tempat masuknya Islam pertama di bumi Bandar Khalifah di Peureulak,” sebutnya.
Bupati Al-Farlaky juga berharap, nantinya setiap perayaan Islam akan menjadi cemeti ataupun momentum untuk mengingat kembali awal kebangkitan Islam.
“Ini menjadi tolak ukur untuk kita, bahwa pentingnya menjaga nilai-nilai islam ini. Jika kita tidak menjaga nilai-nilai islam maka, orang lain tidak akan menjaga nilai-nilai Islam di bumi Aceh ini,” harap Iskandar Usman Al-Farlaky. (rn/myd)
Editor: Mahyud