RILIS.NET, ACEH TIMUR – Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin MSi salurkan bantuan logistik ke sejumlah pengungsi yang terdampak banjir di Aceh Timur, Minggu (9/10/2022).
Sejumlah bantuan dari Pemerintah Aceh Timur itu diserahkan oleh Bupati saat melakukan peninjauan disejumlah titik lokasi yang mengalami banjir akibat hujan deras yang melanda kawasan ini sejak sepekan lalu.
Pj Bupati Aceh Timur dan sejumlah kepala SKPD terkait juga meninjau kondisi Jembatan Blang Nisam, Jembatan Suka Makmur dan Jembatan Pelita Sagop Jaya Julok Rayeuk Utara, yang rusak akibat diterjang banjir di Kecamatan Indra Makmu.
Rombongan Ir Mahyuddin juga menerobos salah satu lokasi banjir di Dusun Leubok Punta, Gampong Teupin Breuh, Kecamatan Simpang Ulim, saat peninjauan ini turut didampingi oleh Kepala BPBD Ashadi, Kasatpol PP dan WH T Amran, Kadis Sosial Elfiandi, Kadinkes Sahminan, serta sejumlah unsur Forkopimcam Simpang Ulim.
Selain meninjau dapur umum, dilokasi ini Ir Mahyuddin juga turut menemui para korban banjir seraya menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi.
Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Aceh timur Sejak Jumat, 7 Oktober hingga Sabtu, 8 Oktober kemarin, dilaporkan tujuh kecamatan di kabupaten ini direndam banjir.
Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi lantaran ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi mengatakan, tujuh kecamatan yang terendam banjir tersebut meliputi Kecamatan Indra Makmur, Nurussalam, Birem Bayeun, Pantee Bidari, Banda Alam, Simpang Ulim, dan Ranto Peureulak.
Selain banjir akibat hujan lebat yang terjadi juga menyebabkan beberapa akses jalan di kabupaten itu terputus.
“Banjir yang terjadi akibat meluapnya air dari beberapa sungai yang ada di kabupaten Aceh Timur ini hingga merendam rumah warga di beberapa gampong, dengan ketinggian air sekitar 50 hingga150 centi meter dan juga terjadinya longsor yang menutup sejumlah badan jalan serta sejumlah tiang listrik tumbang,” kata Kalak BPBD Aceh Timur, Ashadi, Minggu (9/10/2022).
Adapun titik pengungsian akibat banjir yang merendam 19 desa itu terdapat di Meunasah, Mesjid, Dayah, Kantor Afdiling, Rumah Kadus, Balai Desa dan disejumlah Rumah Warga yang lebih tinggi.
Berdasarkan data yang diperoleh sementara tambahnya, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir sebanyak 1,335 Kepala Keluarga atau 4,948 jiwa dari total warga terdampak sebanyak 1,718 KK atau 6,520 jiwa.
Berikut data kecamatan dan desa terendam banjir di Aceh Timur:
1.Kecamatan Indra Makmur.
-Gampong Julok Rayeuk Selatan jumlah pengungsi 42 KK atau 149 jiwa (semua mengungsi)
-Gampong Julok Rayeuk Utara jumlah 328 KK atau1,069 jiwa (semua mengungsi)
-Gampong Pelita Sagoup Jaya sebanyak 325 KK atau 974 jiwa (semua mengungsi)
– Gampong Alue Ie Mirah.
Jumlah 420KK atau 2,116 jiwa (semua mengungsi)
2. Kecamatan Nurussalam
– Gampong Alue Siwah Serdang terdampak banjir 75 KK atau 300 jiwa (tidak mengungsi).
3. Kecamatan Birem Bayeun.
– Gampong Paya Tampah terdampak 30 KK atau 155 jiwa.
– Gampong Bili 2 dalam pendataan
– Gampong Alur Nyamuk dalam pendataan
– Gampong Bayeun dalam pendataan
– Gampong Alue Canang
Jumlah terdampak 50 KK atau 197 jiwa.
4. Kecamatan Pante Bidari.
– Gampong Blang Seunong terdampak 92 KK atau 420 jiwa. Yang mengungsi 80 KK atau 375 jiwa.
– Gampong Sijudo dalam pendataan
– Gampong Pantee Labu jumlah terdampak148 KK atau 592 jiwa (tidak mengungsi).
5. Kecamatan Banda Alam.
– Gampong Jambi Reubat dalam pendataan.
6. Kecamatan Simpang Ulim dalam pendataan
-Gampong Teupan Breuh jumlah warga terdampak 80KK atau 320 jiwa (mengungsi).
7. Ranto Peureulak dalam pendataan
– Gampong Seumanah Jaya dalam pendataan.
– Gampong Sumali jumlah yang terdampak 47 KK atau 188 jiwa (tidak mengungsi). (rn/red)
Editor: Mahyudddin