RILIS.NET, ACEH TIMUR – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, meninjau langsung kondisi abrasi di Pantai Pelangi yang semakin meluas, tepatnya di Gampong Matang Rayeuk PP, Kecamatan Idi Timur, Selasa (4/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati turut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Timur, Kepala BPBD, Plt. Kepala Dinas Sosial, Kasatpol PP dan WH, Kepala Dinas Perikanan, Camat Idi Timur, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Pantai Pelangi merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Idi Timur yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Idi Rayeuk.
Dari hasil peninjauan, Bupati Al-Farlaky mengungkapkan bahwa sekitar 400 meter ruas jalan menuju lokasi wisata tersebut mengalami kerusakan cukup parah akibat abrasi. Sementara secara keseluruhan telah mengalami abrasi lebih kurang 1.200 meter.

“Dari amatan di lapangan, sepanjang lebih kurang 1.200 meter garis pantai telah terkena abrasi. Namun yang sangat parah ada 400 meter. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas ekonomi warga yang selama ini memanfaatkan kawasan tersebut sebagai lokasi berdagang bagi para pengunjung,” ujar Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa fenomena abrasi ini terjadi akibat kondisi air laut yang belakangan tidak menentu, ditambah gelombang besar yang menggerus badan jalan.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah merencanakan pemasangan batu pemecah ombak untuk menahan laju abrasi di kawasan tersebut.
“Kami sudah merencanakan pemasangan batu pemecah ombak sepanjang sekitar 1.800 meter, mulai dari batas yang sudah ada saat ini hingga ke ujung area tempat warga biasa berjualan. Semoga setelah pekerjaan ini terealisasi, abrasi dapat teratasi dan aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu,” tutur Bupati Al-Farlaky.
Ia menambahkan, penanganan abrasi di Pantai Pelangi menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan kawasan wisata sekaligus memperkuat sektor ekonomi masyarakat pesisir.
“Jika abrasi dapat kita kendalikan, kawasan ini akan tetap menjadi daya tarik wisata yang tumbuh dan berkembang, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” pungkas Al-Farlaky. (*)

