RILIS.NET, ACEH TIMUR – Calon Bupati Aceh Timur nomor urut 03 dari Partai Aceh Iskandar Usman Al-Farlaky menandatangani kontrak (perjanjian), di depan ribuan masyarakat yang ada di Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, Rabu (20/11/2024), malam.
Isi perjanjian yang ditandatangani Al-Farlaky, berpasangan dengan T Zainal Abidin ini yaitu, jika ia menang dan mendapatkan dukungan 70 persen dari masyarakat Idi Tunong dan sekitar, pada Pilkada 27 November mendatang, program kerja di tahun pertama pasangan ini, akan membangun jalan aspal yang lebih lebar, yang ada di lintasan Idi Tunong menuju ke Banda Alam.
“Ini perjanjian yang kami tanda tangani, dan jika pasangan kami menang 70 persen di sini, jalan aspal di lintasan ini akan kami bangun di tahun pertama, kontrak politik ini silahkan ditagih nantinya jika kami menang,” tegas Al-Farlaky sambil meminta surat perjanjian untuk ditandatanganinya.
Penandatanganan surat perjanjian ini berlangsung di atas panggung orasi, saat bersilaturahmi dengan ribuan masyarakat Idi Tunong, di lapangan bola-kaki Keude Plik, Rabu malam.
Menurut Al-Farlaky, ia dan T Zainal mendapatkan amanah dari Mualem untuk maju sebagai pasangan calon Bupati Aceh Timur, untuk periode 2025 – 2030 mendatang.
Atas amanah dan instruksi itu, sambungnya, ia bertekad untuk melakukan pengabdian demi masyarakat Aceh Timur, tak terkecuali di Peureulak, Serbajadi, Idi, Simpang Ulim maupun di kawasan Madat dan lainya, tetapi pengabdian itu kepada seluruh masyarakat yang ada di kabupaten Aceh Timur.
“Atas perintah pimpinan H Muzakir Manaf untuk maju sebagai calon Bupati Aceh Timur, saya siap mengabdi dan mengorbankan tenaga, fikiran dedikasi dan pengabdian untuk membangun Aceh Timur, untuk itu kami tegaskan bahwa kami adalah calon Bupati untuk seluruh masyarakat yang ada di Aceh Timur,” sebutnya.
Oleh sebab itu, ia meminta agar masyarakat tidak termakan dengan isue-isue liar yang dihembuskan oleh segelintir kelompok tertentu, yang sengaja ingin membunuh karakternya itu.
Apalagi tambahnya, ada isu, jika ia menang akan memindahkan ibu kota kabupaten. “Saya tegaskan di sini, kabupaten Aceh Timur tetap ibukotanya tetap di Idi, saya bukan Hanuman, yang mampu memindahkan bangunan seperti di dalam cerita dongeng, tetapi pengembangan kawasan itu yang perlu dilakukan, dan pembangunannya itu sesuai dengan tata pengelolaannya kawasan,” sambungnya.
Ia juga mengulas tentang sejumlah perjuangannya selama di DPRA, seperti pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin, pembebasan para nelayan yang di tahan di negara Myanmar dan Thailand, serta sejumlah pembangunan lainnya.
Al-Farlaky juga meminta agar masyarakat di Idi Tunong tidak terpecah belah dalam keluarga untuk menentukan pilihannya pada hari pencoblosan.
“Tetapi semuanya memilih nomor tiga, dan untuk calon Gubernur Aceh kita sepakat semuanya untuk memenangkan Mualem dan Dek Fadh nomor urut dua,” harap Al-Farlaky.
Pada acara ini, sejumlah pengurus dan tim sukses dari enam kecamatan juga turut dikukuhkan, serta para tim pemenangan Mualem – Dek Fadh, dan juga Geuchik partai serta Tim 13, juga turut di bacakan ikrar setia untuk pemenangan AZAN.
Kegiatan juga turut diisi dengan penayangan film dokumenter dari layar lebar, terkait dengan profil Calon Bupati dan Calon Gubernur yang diusung oleh Partai Aceh ini, selain itu juga turut dimeriahkan oleh komedian Apa Lahu, Kuya Ali dan juga sejumlah seniman lokal lainnya. (rn/ab)
Editor: Redha