RILIS.NET, BANDA ACEH – Capaian keuangan Pemerintah Aceh pada Triwulan-1 tahun anggaran 2023 mencapai angka tertinggi selama 15 Tahun terakhir. Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza, saat memimpin apel pagi, Senin 3 April 2023.
Robby mengatakan, realisasi keuangan APBA 2023 hingga bulan Maret mencapai 11 persen. “Ini rekor realisasi tertinggi. Sampai Maret sudah mencapai 11 persen dari pagu anggaran APBA sebesar 11.094 triliun,” kata Robby.
Robby merinci, angka realisasi tertinggi tersebut dihitung dari sejak tahun 2009. Di mana pada tahun tersebut hingga tahun 2011 realisasi anggaran 0 persen. Selanjutnya pada tahun 2012 hingga 2015, realisasi anggaran hingga Maret naik menjadi 5 persen.
Di tahun 2015, realisasi keuangan APBA kembali turun ke angka 3 persen hingga bulan Maret dan kembali naik ke angka 7 persen pada 2016. Lantas pada tahun selanjutnya kembali turun ke angka 6 persen (2017), 0 (2018), 6 (2019), 5 (2020) 6 (2021) hingga mencapai angka 10 pada tahun 2022.
Setahun selanjutnya yaitu pada tahun 2023, hingga bulan Maret realisasi APBA telah mencapai 11 persen. “Alhamdulillah ini adalah yang tertinggi,” kata Robby.
Robby mengatakan, pihaknya setiap hari terus melaporkan perkembangan aktivitas APBA 2023. Di mana realisasi progres aktifitas tender dan koordinasi terus dilakukan dengan Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
“Realisasi capaian keuangan per harinya juga terus kita koordinasikan dengan BPKA. Sementara realisasi aktivitas di lapangan kita koordinasi dengan SKPA dan tim P2K yang ada di lapangan,” ujar Robby. Hasil koord tersebut kemudian semuanya dilaporkan kepada Gubernur, Sekda dan juga kepada kepala SKPA untuk ditindaklanjuti terkait upaya percepatan keuangan, tender dan aktivitas di lapangan untuk pekerjaan konstruksi.
Robby merinci, ada 8 SKPA yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan Dayah, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Baitul Mal, RSUDZA, Dinas PUPUR, Disbudpar dan Dispora Aceh, yang masih sisa capaian dari target pada bulan Maret 2023 di atas Rp.10 Miliar.
“Langkah di bulan April ini, Bapak Gubernur menginstruksikan agar SKPA yang sudah tandatangan kontrak agar segera beraktivitas di lapangan agar peredaran uang APBA 2023 bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi proyek,” ujar Robby. Ia mengatakan saat ini ada 4 SKPA yang belum melakukan aktivitas di lapangan, yaitu Dishub sebanyak 2 paket, PUPR sebanyak 8 paket, Disdik 1 paket dan PU Pengairan sebanyak 18 paket.
Robby berharap agar kepala SKPA konsisten mengawal langsung capaian kegiatan di masing-masing SKPA secara berkala sesuai dengan target yang ditelah ditetapkan. Hal itu penting agar dapat teridentifikasi secara dini potensi permasalahan di setiap tahapan aktivitas kegiatan APBA, sehingga secara bersama KPA dan PPTK di SKPA dapat mengambil langkah-langkah strategis dan kongkret dalam upaya percepatan pembangunan di Aceh. (rn/adv)