RILIS.NET, BANDA ACEH – Penunjukan Sekda Aceh Bustami Hamzah menggantikan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Mendagri Tito Karnavian dinilai merupakan keputusan tepat, dan perlu dihargai.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Gerakan Masyarakat Partisipatif (GeMPAR) Auzir Fahlevi kepada RILIS.NET pada Jumat, 8 Maret 2024 malam. Menurut Auzir keputusan itu sekaligus mengakomodir beragam aspirasi dari berbagai elemen rakyat Aceh, yang sedari awal meminta Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki diganti.
“Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo sudah melakukan analisis dan konsideransi kebijakan, terkait kinerja Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, yang sering kali menuai pro kontra dan dianggap tidak berpihak kepada kepentingan Aceh,” sebut Auzir Fahlevi, pada Jumat malam.
Auzir menambahkan, minimal Pj Gubernur Aceh itu fleksibel dan mampu mengimbangi antara kebutuhan atau kepentingan pemerintah pusat dan daerah, disatu sisi jika dilihat dari aspek Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Undang-Undang Administrasi Pemerintahan, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
“Jelas bahwa kedudukan Pj Gubernur adalah wakil pemerintah pusat yang ada di daerah, tetapi dibalik itu seorang Pj Gubernur harus mampu bertindak balance dan bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada di Aceh,” sebut Auzir.
Menurutnya, hal inilah yang tidak mampu dikelola secara baik Oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dan justeru melahirkan kelompok/kroni dalam mengelola dana APBA sesuai kepentingan politik kelompoknya jiwa kemiliterannya masih ditonjolkan, sehingga komunikasi-komunikasi tidak terbangun secara sinergis dengan mitra kerja seperti dengan DPRA dan dengan elemen lainnya.
“Jadi menurut kami Keputusan Presiden RI sudah tepat dalam menunjuk putra Aceh Bustami Hamzah sebagai Pj Gubernur Aceh, apalagi dengan segudang pengalaman birokrasi sudah cukup memenuhi syarat sebagai Pj Gubernur Aceh dan mumpuni guna memaksimalkan penyerapan APBA untuk akselerasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Aceh secara komprehensif,” terang Auzir Fahlevi.
Auzir juga mengaku pihaknya sangat mendukung dan menyambut baik keputusan Presiden RI tersebut sekaligus mencerminkan bahwa Presiden RI Joko Widodo masih sangat atentif terhadap Aceh.
“Kami kira sosok Bustami Hamzah sangat ideal dan solutif ditengah-tengah carut marut kisruh pengesahan APBA antara Pemerintah Aceh dengan DPRA,” pungkasnya. (rn/red)
Editor: Mahyud