RILIS.NET, ACEH TIMUR – Ketua Komisi ll DPRK Aceh Timur mempertanyakan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Beurata Maju senilai Rp1 miliar kepada Pj Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha.
Pertanyaan itu dilontarkan Ketua Komisi ll Ibrahim atau yang akrab disapa Panglima Odon, dalam rapat paripurna ll, dengan agenda penyampaian laporan Bandan Anggara DPRK Aceh Timur, tentang Kebijakan Umum Perubahan APBK Aceh Timur dan PPAS Perubahan APBK Aceh Timur Tahun Anggaran 2024. Selasa, 20 Agustus 2024.
Menurut Panglima Odon, pada tahun 2023 PT Beurata Maju dikontrakkan oleh Darwin, dengan perjanjian akan disetorkan PAD untuk Aceh Timur pada Desember 2023 sebesar Rp1 miliar rupiah.
Akan tetapi sambung Pang Odon, hingga saat ini belum ada titik temu, dan belum ada pemasukan untuk kas daerah. Itu sebabnya, ia meminta Amrullah selaku Pj Bupati Aceh Timur untuk memberikan penjelasan kepada DPRK, terkait kontrak tersebut.
“Kepada pak Pj Bupati mohon penjelasan kepada kami DPRK, tentang perkebunan PT Beurata Maju tahun 2023, sampai saat ini belum ada titik temu. Di tahun 2023 PT Beurata Maju dikontrakkan oleh Darwin. Ia telah berjanji akan menyetor PAD sebesar Rp1 miliar pada Desember 2023, tapi hingga saat ini belum ada titik temu, dan belum ada pemasukan untuk kas daerah, mohon penjelasan kepada pak Pj,” kata Ketua Komisi ll, Pang Odon.
Pertanyaan dari Pang Odon itu pun kemudian langsung ditanggapi oleh Pj Bupati Aceh Amrullah M Ridha, menurutnya sepanjang yang ia ketahui selama ini, belum ada yang disetor ke kas daerah. Namun Amrullah berjanji akan ia pertanyakan langsung nantinya kepada pihak yang menangani hal itu, yakni ke Bagian Ekonomi Sekdakab Aceh Timur.
“Yang ada dilaporkan adalah sebesar Rp 400 juta, apakah ini di 2022 atau 2023. Tapi terimakasih pak ketua komisi dua, ini akan kami tanyakan langsung kepada yang menangani hal ini kebagian ekonomi ataupun dinas terkait,” sebut Amrullah.
Amrullah turut menyampaikan terimakasih atas masukan dan pertanyaan dari pihak DPRK, menurutnya, hal itu sangat penting dipertanyakan mengingat kondisi keuangan Aceh Timur yang saat ini masih labil.
“Terimakasih masukannya, saya kira ini sangat penting untuk kita kejar, mengingat kondisi keuangan daerah kita yang masih sangat labil dan terimakasih atas informasi yang sangat penting ini,” tandasnya. (rn/red)
Editor: Mahyud