PALESTINA – Serangan militer Israel di kamp Nur Shams di Tulkarm di Tepi Barat utara, menewaskan 13 warga sipil Palestina. Jenazah di sana telah dipindahkan ke rumah sakit setempat.
“Sebanyak 13 orang syuhada dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Tulkarem dari kamp Nur Shams,” bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina dilansir Anadolu Ajansi, Ahad, 21 April 2024.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan telah memindahkan sembilan warga yang tewas dari kamp Nour Shams ke rumah sakit, mereka termasuk di antara korban yang diumumkan Kemenkes Palestina.
Para saksi mata mengatakan bahwa ambulans bisa masuk ke Nours Shamas setelah tentara Israel meninggalkan wilayah tersebut, kemarin malam.
Radio Tentara Israel, Kamis lalu, mengumumkan operasi militer skala besar di kamp pengungsi Palestina, tanpa menyebutkan target atau durasi operasi tersebut.
Kepala komite layanan di kamp Nur Shams mengatakan bahwa kamp tersebut berada di bawah pengepungan keamanan yang ketat dan intensif.
“Para pemuda dibunuh di rumah mereka, ratusan orang ditahan dan diinterogasi, dan puluhan lainnya ditangkap, di tengah kondisi terputusnya pasokan air, listrik, dan layanan komunikasi,” ungkapnya.
Sejalan dengan serangan gencarnya terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober, tentara Israel telah meningkatkan kegiatan militernya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki.
Serangan destruktif di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 34.000 kematian dan cedera, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah menewaskan anak-anak dan orang lanjut usia.
Israel terus melanjutkan perangnya meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Tel Aviv juga menghadapi tuduhan genosida di hadapan Mahkamah Internasional.[]