Ilustrasi |
rilisNET, Pidie Jaya – Abu Razak dan dua pengikutnya tewas, setelah baku tembak dengan polisi di Jalan Banda Aceh-Medan Tringgadeng Pidie Jaya, Kamis (19/9/2019), sekira pukul 18.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun MODUSACEH.CO, sekira pukul 18.00 WIB, polisi berhasil menangkap lima orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tringgadeng Pidie Jaya, kelompok itu dipimpin Abu Razak.
Sebelumnya tim Opsnal Polres Bireuen mendapat informasi bahwa Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, dengan mengendarai mobil avanza BL 1342 R, menuju arah Banda Aceh.
Lalu, tim polisi mengejar hingga di depan Keude Tringgadeng, Pidie Jaya.
Setelah itu terjadi baku tembak antara kelompok Abu Razak dan berhasil dilumpuhkan, sehingga tiga diantara mereka yang tewas tertembak. Yaitu, Abu Razak, Zulfikar, Hamni, Wan Neraka dan Wan Ompong kritis setelah terkena tembakan. Sedangkan Wan Ompong diamankan di Mapolres Bireuen.
Selanjutnya para pelaku yang tertembak dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Ditiro Sigli untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Dalam kontak tembak tersebut polisi berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) diantaranya, AK 56 lipat, Revolver, Peluru AK dan Revolver berjumlah lebih kurang 100 biji.
Sementara itu Kapolres Pidie AKBP Andi Nugraha Setiawan Siregar, saat dihubungi MODUSACEH.CO, Kamis (19/9/2019) membenarkan peristiwa kontak tembak tersebut.
Namun Kapolres belum bisa memberi keterangan pers bagaimana kejadian sebenarnya.
“Nantilah biar orang Polda Aceh yang memberi keterangan kepada rekan-rekan media,” jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres, ikhwal kejadian tersebut belum bisa dijelaskan secara rinci. Biarlah pihak Polda yang memberi keterangan, tapi kontak tembak itu memang terjadi.
Namun apa penyebabnya belum bisa dijelaskan. “Kita akan menjelaskan ke Polda Aceh dulu biarlah mereka yang memberi keterangan pers,” tegas Andi Nugraha Setiawan Siregar.
Pelaksana Tugas (Plt) RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, dr. Rahmad saat dihubungi MODUSACEH.CO, Kamis (19/9/2019) mengaku dirinya sedang di Banda Aceh. “Saya di Banda Aceh tolong hubungi dr. Dwi ya,” jelasnya.
Dr Dwi Wijaya yang dihubungi MODUSACEH.CO, membenarkan pihaknya telah menerima tiga pasien luka tembak.
Tapi, dua diantara mereka sudah meninggal saat tiba di rumah sakit dan satu kritis karena tertembak. “Kita belum mendapatkan identitas mereka, yang penting kita obati dulu,” jelasnya.
Sumber