RILIS.NET, ACEH TIMUR – Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah di Gampong Tanoh Anou, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur diwarnai dengan aksi membela Palestina dengan cara menginjak-injak bendera Israel.
Selain kemeriahan Maulid dengan lantunan zikir dan selawat menggema di lokasi dari grub Dikee, kegiatan juga dirangkai dengan menyantuni anak yatim yang turut dikoordinir oleh Kapala Dusun Amiruddin Furqan, Tuha Peut, Imum Dusun serta sejumlah aparatur desa lainnya.
Tampak berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan Maulid tahun ini dirangkai dengan aksi membela Palestina, ini ditunjukan oleh warga dengan cara membentang sejumlah bendera negara muslim Palestina, yang diikat di pagar Meunasah setempat.
Tak hanya itu, sebagai wujud kecintaan warga ke Palestina yang sedang dilanda perang, warga juga turut menginjak bendera Israel yang digelar dihamparan tanah, saat memasuki gerbang Meunasah. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk pengecaman terhadap negara Yahudi itu yang sedang melakukan pembantaian genosida di Jalur Gaza.
Salah seorang warga Dusun Amiruddin, Desa Tanoh Anou, Maimun menuturkan, aksi memginjakan kaki di atas bendera Israel dilakukan sebagai bentuk kecintaan warga kepada Muslim di Palestina yang sedang mengalami penderitaan hebat. “Ini bentuk kecintaan kita sesama muslim di Palestina,” sebutnya.
Dilain sisi, sejak serangan mematikan yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu ke wilayah Israel, negara zionis itu saat ini terus melakukan penyerangan melalui udara ke Jalur Gaza Palestina.
Kementerian Kesehatan Gaza merilis daftar lengkap warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, yang hingga kini masih berlangsung.
Diperkirakan, 7.000 lebih orang tewas dalam serangan tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza merilis data itu pada Kamis (26/10) lalu. Mereka menyebut ada 7.028 warga Palestina, termasuk 2.913 anak-anak telah tewas.
Rilis ini dilakukan sehari setelah Presiden AS Joe Biden meragukan keakuratan jumlah korban tewas yang diumumkan oleh Kementerian Gaza.
Sebelumnya Israel telah melancarkan serangan udara tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober.
Lebih dari 8.400 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 7.028 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza juga telah kehabisan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Sementara bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan. (rn/red)