Foto: Salah seorang korban kebakaran di Sumur Minyak Tradisional di Aceh Timur |
RILIS
.NET, Aceh Timur – Tiga orang yang menjadi korban dalam peristiwa terbakarnya Sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Benda Aceh, Sabtu (12/3/2022).Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah (SAAS) Peureulak Dr Reza Fazri Sp An saat dikonfirmasi RILIS.NET mengatakan, korban yang dirujuk ke Banda Aceh itu rata-rata mengalami luka bakar yang cukup serius.
“Korban yang sampai ke Rumah Sakit Sultan Abdul Azis Syah Peureulak pertamanya dua orang dengan luka bakar diatas 90 persen dirujuk ke Banda Aceh, kemudian tambah satu lagi satu orang dengan kondisi luka bakar 70 persen, juga telah dirujuk ke Banda Aceh,” kata Reza Fazri kepada RILIS.NET Sabtu (12/3/2022).
Sebelumnya pada Jumat 11 Maret 2022 malam, sekitar pukul 23.30 WIB sumur minyak mentah yang dibor secara tradisional oleh masyarakat sekitar di Desa Mata Ie mengalami ledakan hingga terjadinya kebakaran hebat di lokasi itu.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan tiga orang mengalami luka bakar dalam peristiwa itu yakni, Safrizal (29) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Junaidi (37) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, serta Baihaqi (36) warga Desa Tualang Dalam Idi Timur, Aceh Timur.
Kondisi luka bakar sebut Dr Reza masing-masing diperkirakan yaitu, Baihaqi luka bakar di wajah 9 persen, tangan kiri 9 persen, tangan kanan 9 persen, punggung 18 persen, dada 4,5 persen, serta kaki kiri 18 persen dan kaki kanan 18 persen.
Sedangkan Junaidi luka bakar di wajah 9 persen, tangan kanan 9 persen, tangan kiri 9 persen, punggung 18 persen, serta dada 18 persen, kaki kanan 13,5 persen, dan kaki kiri 13,5 persen.
“Sementara korban lainnya yakni Safrizal mengalami luka bakar di wajah 4,5 peesen tangan kanan 9 persen, tangan kiri 9 persen, dada 18 persen, punggung 18 persen, betis kanan 9 persen, kemudian betis kiri 9 persen, serta di perut dan paha kiri 4,5 persen,” tambahnya. (rn/red)