RILIS.NET, LANGSA – Ribuan Mahasiswa Unsam yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Samudra (Unsam) melakukan demo tolak kenaikan BBM ke gedung DPRK Langsa, kamis (8/9).
Aksi ini diawali dengan berkumpulnya para mahasiswa di gedung Biro Unsam Kampus Meurandeh dan langsung bergerak menuju gedung DPRK Langsa, yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.
Dalam demo penolakan kenaikan BBM ini mahasiswa menyampaikan kekesalan pada pemerintah Presiden Jokowi. Mereka sangat menyayangkan atas naiknya harga BBM tanpa memandang kesengsaraan yang akan dialami oleh rakyat.
Kordinator aksi Sandra Yandi mengatakan, akibat dampak kenaikan BBM semua harga bahan pokok juga ikut naik, sedangkan pendapatan masyarakat masih minim.
Selain masalah kenaikan BBM, dalam aksi damai ini mahasiswa juga turut menyampaikan petisi dihadapan DPRK dan Pj Walikota Langsa, terkait perhatian serius dari Pemko Langsa untuk Distribusi Air bersih dari PDAM, pembenahan pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) dan pelibatan mahasiswa Unsam dalam Master Plan Pj Walikota Langsa.
Usai berorasi di halaman kantor DPRK, sejumlah perwakilan mahasiswa diberi waktu untuk berdialog di ruang DPRK setempat, setelah penyampaian dan penyerahan petisi kemudian mereka beranjak dari gedung dewan dan membubarkandiri. (rn/red)