RILIS.NET, BANDA ACEH – Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Kota Palu yang berlangsung sejak Kamis 24 telah usai dilaksanakan hingga Minggu, 27 November 2022.
Dari Munas menghasilkan sembilan Presidium KAHMI yang akan menduduki posisi pengurus Majelis Nasional (MN), salah satunya yakni Dr Ir H Abdullah Puteh MSi mantan Gubernur Aceh yang saat ini menduduki kursi DPD RI di Senayan Jakarta.
Abdullah Puteh salah seorang politisi senior asal Aceh yang berhasil mengantongi perolehan suara dalam list 9 besar posisi Presidium, dari 40 calon yang maju dalam kontestan paling bergengsi di wadah organisasi para mantan aktivis HMI ini.
Berdasarkan hasil pemungutan suara elektronik (e-voting), presidium MN KAHMI 2022-2027, Abdullah Puteh berhasil memperoleh 295 suara. Sedangkan suara terbanyak diperoleh politisi partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung 417 suara.
Selain itu, ada Ahmad Yohan (343 suara), petahana yang juga politikus Partai Demokrat, Herman Khaeron (318 suara), dan politikus Partai NasDem, Saan Mustopa (316 suara).
Kemudian, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), M. Rifqinizamy Karsayuda (310 suara); politikus Partai Gerindra, Romo HR Muhammad Syafi’i (290 suara); dan kader Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin (284 suara). Dan satu orang pengusaha asal Sulawesi Tengah Sutomo (271 suara).
Profil Abdullah Puteh
Abdullah Puteh, putra bungsu dari (alm) Tengku Haji Imam Puteh adalah mantan anggota DPR-RI dan anggota pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Memperoleh gelar sarjana dari Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPUT) Bandung pada tahun 1974, sebulan kemudian ia langsung terpilih sebagai Ketua Umum DPP KNPI.
Kesempatan melanjutkan studi ke ITB diperolehnya saat menjabat anggota DPR-RI mewakili Partai Golongan Karya pada tahun 1979. Pada Pemilu 1982, ia kembali terpilih untuk duduk di DPR.
Abdullah Puteh sempat menjadi Wakil Ketua Komisi V dan juga Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan. Setelah turun dari kursi anggota DPR RI, beliau menjadi pengusaha.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Apjati (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) dan juga aktif sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. Pada tahun 2000, beliau terpilih menjadi Gubernur Aceh dengan memperoleh 33 suara dari 54 anggota DPRD Aceh.
Pada Oktober 2010, beliau mendapatkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas semangat juangnya untuk memperoleh gelar doktor meskipun berstatus terpidana. Disertasinya berjudul “Pengaruh Kepemimpinan, SDM Aparatur, dan Anggaran Pembangunan Terhadap Berhasilnya Otonomi Daerah Bidang Agribisnis di Kabupaten Sumedang”. Abdullah Puteh lulus dengan gelar Cumlaude dari Universitas Satyagama dengan IPK 3,78.
Riwayat Pendidikan
– Sekolah Rakyat, Idi, Aceh
– SMP, Idi, Aceh
– SMA, Langsa, Aceh, (1967)
– Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPUT), Bandung (1974)
– Fakultas Teknik Planologi ITB, Bandung (1984)
Karir Abdul Puteh
– Komandan Resimen Mahawarman Batalyon VI Detasemen ATPUT Bandung (1969-1971)
– Ketua Umum HMI Cabang Bandung (1970-1971)
– Ketua Biro Kaderisasi PB HMI (1971-1973)
– Anggota Majelis Pekerja Kongres PB HMI (1973-1975)
– Kepala Dinas PU Aceh Timur (1974-1979)
– Ketua KNPI Aceh Timur (1974-1978)
– Ketua Departemen Wisata Pemuda DPP KAPPI
– Ketua Departemen Koperasi dan Wiraswasta DPP AMPI (1979)
– Ketua Gema MKGR DKI Jaya (1979)
– Anggota MPR/DPR RI (1979)
– Ketua Umum DPP KNPI (1984-1987)
– Ketua Umum Apjati (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) – 1996-1999
– Wakil Sekjen Golkar
– Gubernur Provinsi Nangroe Aceh Darussalam 2000-2005
– Anggota DPD RI periode 2019-2024.
Penulis: Mahyudddin



