RILIS.NET, ACEH TIMUR – Bangunan berbentuk bilik Dayah (pesantren), dan balai di komplek makam Sultan Alaiddin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah (Sultan Abdul Aziz Syah) Peureulak, terancam roboh.
Pantauan RILIS.NET pada Sabtu (6/5/2023), di komplek pemakaman raja pendiri agama Islam pertama di Asia Tenggara ini terlihat tak terawat, dan juga terkesan kumuh.
Selain balai ditengah komplek pemakaman yang telah rusak, bilik Dayah yang berkontruksi kayu yang ada di lokasi ini juga tampak telah lapuk dan hampir roboh. Namun juga terdapat beberapa bangunan baru lainnya seperti ruang kantor yang telah dibangun, namun tak berfungsi.
Sejumlah elemen di Aceh Timur sangat mengkhawatirkan dengan kondisi komplek makam Sultan pendiri agama Islam di Asia Tenggara ini.

Selain makam Sultan Alaiddin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah, di sampingnya juga terdapat makam permaisurinya Putri Makhdum Khudawi yang ada di komplek makam ini, dan berlokasi Desa Bandrong, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Salah seorang dosen dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang ditemui dan berkunjung ke lokasi menuturkan, menurutnya kondisi balai di makam ini sudah sangat memprihatinkan.
Para mahasiswa di lokasi ini juga tampak sedang melakukan penelitian, dengan menggunakan almamater warna biru, dan mereka mengaku khusus datang dari Ibukota Provinsi Aceh untuk melakukan penelitian di makam ini.
“Ini dari IAIN Banda Aceh melakukan penelitian,” ungkap Ambo, salah seorang dosen sejarah yang mengunjungi lokasi bersama rombongannya pada Sabtu siang.
Sementara itu Keuchik Gampong Paya Meuligo Saipul yang turut ditemui RILIS.NET pada Sabtu (6/5/2023) menuturkan, pihaknya dan masyarakat sekitar sangat berharap agar komplek makam ini segera direnovasi oleh pihak terkait. “Harapannya tentu sama, agar segera ada perawatan,” harap Saipul.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur Saiful Basri melalui Plt Kabid Budaya Suryadi mengatakan, pihaknya juga berharap agar terbangunnya komplek Monisa (Monumen Islam Asia Tenggara) ini dengan anggaran Otsus tahun 2024.
“Ini sesuai hasil Musrenbang, usulan dari Musrenbang Kecamatan Peureulak, dan kita udah ikut Des, di Bapeda Provinsi dengan anggaran Rp500 juta rupiah. Dari anggaran itu yang akan menjadi prioritas yakni tungkop, rehap makam, papling blok, jalan setapak dan juga taman,” tambahnya. (rn/red)
Editor: Mahyud